Selasa 05 Dec 2017 15:49 WIB

Jepang Dorong Kemampuan Serang Situs Rudal Korut

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Patriot milik Angkatan Beladiri Jepang
Foto: Itsuo Inouye/AP
Rudal Patriot milik Angkatan Beladiri Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang siap siaga jika sewaktu-waktu harus menyerang situs rudal Korea Utara (Korut). Informasi tersebut didapatkan dari dua sumber yang memiliki pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut.

Jepang berencana memasukkan anggaran pertahanan pada April mendatang. Anggaran itu untuk mendorong kemampuang pesawat tempur F-15-nya agar dapat meluncurkan rudal jarak jauh termasuk rudal pemberhentian Joint Air to-Surface Standby Lockheed Martin Corp (JASSM-ER) yang dapat mencapai target 1.000 kilometer.

"Ada kecenderungan global untuk menggunakan rudal jarak jauh dan wajar jika Jepang ingin mempertimbangkannya," kata sumber yang meminta untuktidak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara di media.

Fuji Television melaporkan Jepang juga tertarik untuk membeli rudal Joint Strike 500 kilometer yang dirancang oleh Kongsberg& Aerospace Norwegia, untuk dibawa oleh pesawat tempur siluman F-35.

Perubahan tersebut menunjukkan bahwa ancaman rudal balistik antarbenua Korut harus bisa diantisipasi. Sebelumnya Jepang sangat membatasi kemampuan militernya usai Perang Dunia ke-II. Pembatasan itu diatur secara ketat oleh konstitusi.

Setiap keputusan untuk membeli senjata jarak jauh yang mampu menyerang Korut atau bahkan daratan Cina akan menjadi kontroversial. Namun para pendukung berpendapat bahwa senjata penyerang tersebut dapat memainkan perang defensif.

"Kami saat ini tidak melihat pendanaan untuk ini. Kami mengandalkan AS untuk menyerang basis musuhdan tidak melihat-lihat perubahan apa pun mengenai bagaimana kami berbagi perankami," kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onedera pada Selasa (5/12).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement