REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas yakin pemerintah akan dapat menangani musibah gempa dan tsunami yang menimpa warga Palu dan Donggala. Menurut dia, pemerintah pasti sudah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi musibah yang dihadapi rakyatnya.
"Saya yakin pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang seharuskan dilakukan untuk mengatasi keadaan yang ada. Namun pasti butuh sedikit waktu mengingat adanya kendala akses transportasi," ujar Robikin kepada Republika.co.id, Ahad (30/9).
Menurut dia, PBNU juga akan berusaha untuk membantu korban gempa berkekuatan 7,4 skala richter tersebut. Dengan bekerja sama dengan komponen masyarakat, PBNU akan berupaya untuk meringankan beban korban.
"NU beserta segenap komponen masyarakat lain juga berusaha bahu membahu membantu mengatasi keadaan, minimal berupaya untuk meringankan beban korban. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) sudah tiba di lokasi," ucapnya.
Dia mengatakan, NU turut menyampaikan duka yang mendalam kepada korban atas terjadinya musibah ini. Karena itu, Robikin mendoakan agar korban selamat selalu diberi kekuatan dan kesabaran. "Kami berdoa semoga korban yang masih hidup diberi kekuatan dan kesabaran, serta keluarga yang terpisah disatukan. Bagi muslim dan muslimat korban meninggal dunia, semoga Allah SWT mensahidkan mereka," katanya.
Menurut dia, tidak satu helai daun pun di dunia ini yang jatuh dari tangkainya tanpa ketentuan dan pengetahuan Tuhan, termasuk bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami. "Oleh karena itu, memilih bersikap sabar dengan usaha optimal keluar dari situasi keterhimpitan seraya tawakal adalah sikap yang terpuji," kata Robikin.