Ahad 30 Mar 2014 23:50 WIB

Jokowi: Saya Cukup Pasang Iklan Tiga Hari

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Sejumlah simpatisan berebut bersalaman dengan calon Presiden Joko Widodo, saat mengikuti kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Ahad (30/3).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Sejumlah simpatisan berebut bersalaman dengan calon Presiden Joko Widodo, saat mengikuti kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Ahad (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengatakan, PDIP akan segera menayangkan iklan kampanye dirinya di televisi. Namun, iklan tersebut hanya akan tayang selama tiga hari saja menjelang akhir masa kampanye.

"Capres lain pasang iklan sudah lima tahun. Saya cukup tiga hari saja," ujarnya di hadapan ratusan relawan pendukungnya di Hotel Sahid Montana, Malang, Ahad (30/3).

Bukan tanpa sebab dia hanya menayangkan iklan hanya dalan waktu yang sangat singkat. Menurut Jokowi, hal itu dilakukan lantaran ia memang tak memiliki dana. Sebab, sekali menayangkan iklan di televisi bisa menghabiskan uang ratusan juta.

"Ya memang tidak punya uang mau bagaimana. Tapi masih ada saja yang ngomong Jokowi pencitraan. Padahal saya tidak punya televisi, tidak punya koran," ujarnya.

Jokowi sebenarnya menyadari, memasang iklan di televisi merupakan cara paling efektif untuk menjaring suara. Bahkan, tingkat keberhasilannya mencapai 85 persen. Karen itulah, Jokowi akhirnya membuat iklan juga untuk ditayangkan di televisi. Meskipun iklan tersebut baru akan ditayangkan pada pekan terakhir kampanye.

Namun, gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, memasang iklan yang banyak bukan penentu kemenangan. Dia menilai, turun ke bawah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat juga akan sangat berpengaruh pada hasil pemilu nanti. "Jadi kita serangan udaranya ada, tapi serangan di daratnya juga lebih banyak," kata ayah tiga anak tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement