REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menggelar sidang Tanwir di Bengkulu pada 15 - 17 Februari 2019. PP Muhammadiyah mengundang Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri sidang Tanwir sebagai tokoh nasional.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, Tanwir akan mengundang para tokoh nasional di antaranya Prabowo dan Jokowi. Keduanya diundang dalam kapasitas mereka sebagai tokoh nasional, bukan sebagai calon presiden.
"Beliau berdua kita undang bukan sebagai calon presiden, kalau sebagai calon presiden kita undang (ke Tanwir yang) kemudian diselenggarakan di kampus itu tidak sesuai dengan aturan," kata Mu'ti kepada Republika.co.id saat konferensi pers Tanwir Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah, Senin (11/2).
Ia menjelaskan, mereka berdua akan menyampaikan tema yang sama dalam Tanwir, yaitu beragama yang mencerahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Muhammadiyah berharap mereka berdua dapat menyampaikan pokok-pokok pikirannya. Tentang bagaimana agama lebih hadir dan bermakna dalam praktik penyelenggaraan negara walau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami memang sampai sekarang belum mendapatkan konfirmasi dari beliau berdua (mengenai kehadiran mereka), Insya Allah Pak Prabowo kita jadwalkan Jumat (15/2) dan Pak Jokowi Sabtu (16/2)," ujarnya.
Tapi, Mu'ti menyampaikan, penyelenggara Tanwir akan lebih fleksibel terhadap waktu untuk menyesuaikan jadwal kehadiran Prabowo dan Jokowi. Sementara, Tanwir akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dihadiri 500 peserta serta tamu undangan.