REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan kolaborasi solid partai politik pendukung Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dengan relawan telah mengubah Jawa Barat menjadi rumah Jokowi-Ma'ruf. Menurut Hasto, Jawa Barat yang sebelumnya dikuasai Prabowo kini telah berubah.
"Akibat koalisi Prabowo tidak solid, maka kolaborasi Parpol Koalisi Indonesia Kerja dan Relawan berhasil mengubah peta Jabar sehingga Jabar kini menjadi Rumah Jokowi-KH Marif Amin," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2).
Menurut Hasto, itu karena kesalahan kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yang masuk ke Jawa Tengah, namun kurang solid di internalnya.
Hasto mengungkap, pergeseran peta poltik Jabar tersebut diperkuat hasil beberapa survei dimana elektabilitas Jokowi-Maruf Amin do Jabar mencapai 41,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi turun hanya menjadi 37,9 persen.
Hasto melanjutkan, survey internal TKN bahkan menempatkan elektabilitas Jokowi-Maruf di Jabar mencapai 52,4 persen.
"Dukungan para tokoh Jabar sepert Agum Gumelar, Ridwan Kamil, TB Hasanuddin, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan tokoh2 sentral seperti Solichin GP, telah merubah drastis peta politik Jabar," ujar Hasto.
Sekjen PDIP tersebut mengungkap, hasil itu tak lain karena kontribusi besar sosok Maruf Amin terhadap menguatnya dukungan umat Muslim. Selain itu, posisi Pak Jokowi sebagai incumbent yang berprestasi juga menjadi faktor berubahnya peta politik tersebut.
Karenanya, Hasto menyebut perubahan peta politik Jawa Barat tersebut memberi amunisi baru bagi TKN Jokowi-Ma'ruf. "Maka seluruh Parpol KIK, relawan dan tokoh mendapatkan amunisi baru untuk memenangkan Jokowi-KH Maruf Amin di atas 63 persen," ujarnya.