Kamis 14 Feb 2019 20:30 WIB

Hasto: Jokowi Kuasai Jabar Jelang Debat Kedua

kolaborasi Parpol Koalisi Indonesia Kerja dan Relawan berhasil mengubah peta Jabar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta, Ahad (30/12).
Foto: Republika/Prayogi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta, Ahad (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan kolaborasi solid partai politik pendukung Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dengan relawan telah mengubah Jawa Barat menjadi rumah Jokowi-Ma'ruf. Menurut Hasto, Jawa Barat yang sebelumnya dikuasai Prabowo kini telah berubah.

"Akibat koalisi Prabowo tidak solid, maka kolaborasi Parpol Koalisi Indonesia Kerja dan Relawan berhasil mengubah peta Jabar sehingga Jabar kini menjadi Rumah Jokowi-KH Marif Amin," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2).

Menurut Hasto, itu karena kesalahan kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yang masuk ke Jawa Tengah, namun kurang solid di internalnya.

Hasto mengungkap, pergeseran peta poltik Jabar tersebut diperkuat hasil beberapa survei dimana elektabilitas Jokowi-Maruf Amin do Jabar mencapai 41,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi turun hanya menjadi 37,9 persen.

Hasto melanjutkan, survey internal TKN bahkan menempatkan elektabilitas Jokowi-Maruf di Jabar mencapai 52,4 persen.

"Dukungan para tokoh Jabar sepert Agum Gumelar, Ridwan Kamil, TB Hasanuddin, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan tokoh2 sentral seperti Solichin GP, telah merubah drastis peta politik Jabar," ujar Hasto.

Sekjen PDIP tersebut mengungkap, hasil itu tak lain karena kontribusi besar sosok Maruf Amin terhadap menguatnya dukungan umat Muslim. Selain itu, posisi Pak Jokowi sebagai incumbent yang berprestasi juga menjadi faktor berubahnya peta politik tersebut.

Karenanya, Hasto menyebut perubahan peta politik Jawa Barat tersebut memberi amunisi baru bagi TKN Jokowi-Ma'ruf. "Maka seluruh Parpol KIK, relawan dan tokoh mendapatkan amunisi baru untuk memenangkan Jokowi-KH Maruf Amin di atas 63 persen," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement