Kamis 30 Jan 2014 01:19 WIB

Pramono Edhie Sebut Dua Jenis Bencana di Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo (tengah)
Foto: Antara Foto
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengajak seluruh elemen bangsa waspada dan tabah menghadapi rentetan bencana. Ia pun mengaku prihatin dan menghimbau masyarakat untuk mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk penanggulangan bencana di kemudian hari.

Menurut Pramono terdapat dua jenis bencana di Indonesia. Yakni bencana yang bisa diprediksi dan bencana yang tidak bisa diprediksi. 

Indonesia, katanya, berada di wilayah ring of fire yang rawan akan gunung meletus dan gempa. Juga dapat mengakibatkan bencana lain seperti tsunami. 

Karenanya, bencana di Indonesia sungguh sulit untuk diprediksi. Namun masyarakat dan pemerintah harus bisa mengembangkan sistem penanggulan bencana terpadu.

Selain dukungan dana yang cukup, pemda juga harus tahu persis potensi bencana daerahnya. Serta memiliki rencana matang penanggulangan bencana tesebut. 

Bencana yang bisa diprediksi, terang Pramono, lebih banyak disebabkan oleh kesalahan perilaku manusia itu sendiri. "Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan, tata kelola sampah yang belum optimal, alih fungsi lahan yang tidak memperhitungkan dampak lingkungan menjadi penyebab utama banyaknya banjir," terangnya.

Pramono  mengingatkan semua pihak untuk berkaca diri demi menghindari hal yang merusak lingkungan. Sehingga berpotensi menimbulkan bencana. 

"Saya sungguh prihatin dengan terjadinya sejumlah bencana alam di awal tahun ini. Mari kita berkaca diri dan terus memperbaiki diri dengan tidak merusak alam yang menjadi tempat kita tinggal bersama," kata Pramono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement