Jumat 09 Dec 2016 15:12 WIB

Jokowi Janji Segera Bangun Kembali Aceh Pascagempa

Presiden Joko Widodo (tengah) melihat kondisi bangunan Masjid Atta Darut yang rusa berat di Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (tengah) melihat kondisi bangunan Masjid Atta Darut yang rusa berat di Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan segera membangun kembali tiga kabupaten yang terdampak bencana gempa bumi yakni Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kabupaten Bireuen di Aceh. "Ini adalah cobaan Allah. Marilah kita hadapi dengan sabar, tabah, tawakal dan Insya Allah kita carikan solusi," kata Presiden Jokowi di Masjid Besar Samalanga, Jalan Masjid Kecamatan Samalanga Bireuen, Aceh, Jumat (9/12).

Presiden berjanji pemerintah pusat akan berusaha secepatnya membangun kembali bangunan-bangunan yang rusak karena gempa. Dengan begitu masyarakat di wilayah tersebut dapat segera memulai kehidupan normalnya kembali.

"Pemerintah pusat berusaha secepatnya membangun kembali, terutama fasilitas umum, masjid, pondok pesantren, sekolah dalam waktu secepatnya," ujar Presiden.

Selain itu rumah warga yang rusak juga dijanjikan akan diberi stimulus bantuan. "Rumah masyarakat diberi stimulus bantuan, tidak banyak, (tapi) semoga mendorong pembangunan kembali di tiga kabupaten, bisa kembali ke normal kembali," ucapnya.

Sejumlah pejabat dan menteri yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Plt. Gubernur Aceh Soedarmo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement