REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, kesepakatan itu dibahas dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo di Istana Merdeka Rabu (31/1) pagi ini.
"Jelas yah tujuan utama adalah peningkatan kerja sama, kerja sama dalam bidang apapun termasuk kalau Kemenhan dalam bidang pertahanan termasuk Alutsista," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (31/1).
Kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang intelijen untuk menangani masalah ancaman teroris. Menurutnya, untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang intelijen ini, Ryamizard akan mengunjungi Australia dan Singapura membahas usulannya untuk membentuk kerja sama bertajuk Our Eyes tersebut.
Sejumlah negara pun menyatakan ketertarikannya untuk ikut dalam pembahasan kerjasama ini, termasuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Amerika, Cina, dan juga Rusia.
"Our Eyes kan mata kita bersama. Sekarang yang fokus sekarang ini adalah negara yang banyak terorisnya. Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Brunei dan masuk lagi Thailand," jelas dia.
Dalam kerja sama ini, pemerintah pun mengajak pemerintah Korea Selatan untuk berperan sebagai pengamat.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea SongYoung-moo menambahkan, kedua negara telah sepakat mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk di bidang pertahanan, dan juga industri pertahanan.
"Kami akan berjalan beriringan dengan Indonesia dan Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Korsel," ujar Young-moo.