REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Antimafia Bola melakukan penggeledahan di dua kantor PSSI. Tim mencari alat bukti dokumen yang terkait mekanisme liga. Tak tertutup kemungkinan penggeledahan juga dilakukan di ruangan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PSSI Joko Driyono.
"Hari ini Satgas Antimafia Bola menggeledah dua lokasi. Satu di Sudirman, kedua di Kemang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
Penggeledahan lebih dulu dilakukan di kantor PSSI yang ada di FX Sudirman. Sementara, penggeledahan di kantor PSSI Kemang masih menunggu petugas untuk bisa masuk ke ruangan-ruangan yang ada di kantor tersebut.
"Penggeledahan yang dilakukan satgas hari ini dalam rangka mengungkapkan secara komprehensif apa yang terjadi di Liga 2 dan di Liga 3. Sudah di pendalaman. Sekarang sudah di Liga 1 pintu masuknya," terang Dedi.
Dedi menyatakan, penggeledahan dilakukan di ruangan-ruangan yang menyimpan alat bukti terkait masalah mekanisme liga, di antaranya yang soal penunjukkan wasit maupun perangkat pertandingan. Selain itu, dicari pula dokumen yang menyangkut masalah legalitas di liga. "Semuanya terkait pengaturan skor Liga 1, 2, 3, di dua tempat tersebut akan dilakukan penggeledahan," jelasnya.
Dedi juga menyatakan, tim Satgas Antimafia Bola juga tak menutup kemungkinan akan menggeledah ruangan Jokdri, begitu Joko Driyono sering disebut. Menurut Dedi, segala hal yang terkait dengan peristiwa pengaturan skor sepak bola akan dilakukan penggeledahan. "Semuanya terkait masalah peristiwa ini, dalam rangka membuat terang peristiwa ini, semua dilakukan penggeledahan," kata dia menegaskan.