Selasa 22 Aug 2017 13:03 WIB

Ini Cara NASA Abadikan Gerhana Matahari

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Esthi Maharani
Gerhana Matahari yang diabadikan oleh NASA
Foto: NASA
Gerhana Matahari yang diabadikan oleh NASA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Masyarakat Amerika Utara disuguhkan pemandangan gerhana matahari yang menghebohkan. Berbagai video maupun foto tersebar di dunia maya baik sebelum, selama, dan sesudah gerhana matahari terjadi.

Suguhan tersebut juga dibuat oleh 11 pesawat ruang angkasa. Tiga diantaranya pesawat ruang angkasa NASA. Lalu ada juga lebih dari 50 balon udara yang diterbangkan, serta para astronot yang berada dalam Stasiun Ruang Angkasa Internasional. NASA mengabadikan gerhana matahari tersebut saat bergerak melintasi Amerika Serikat.

Salah satu yang mengabadikan adalah, Onboard, sebuah pesawat G-III milik NASA Armstrong Flight Research Center. Acting Administrator NASA, Robert Lightfoot, NASA Deputy Administrator, Lesa Roe, dan NASA's Associate Administrator for the Science Mission Directorate, Thomas Zurbuchen, ketiganya menyaksikan pemandangan pertama gerhana matahari.

"Pagi yang sangat cerah di atas Lautan Pasifik, dan kami menjadi yang pertama nelihat gerhana matahari ini. Ini sangat luar biasa, dan saya ingin ini bisa jadi inspirasi bagi seluruh ilmuwan seluruh dunia agar tertarik untuk menjadi orang pertama yang melihat gerhana serta mau menggali lebih dalam apa yang sedang terjadi, seperti saya," ujar Robert Lightfoot, sesaat sebelum gerhana matahari terjadi, dikutip dari NASA, Selasa (22/8) pagi.

Fenomena tersebut, lebih lanjut dikatakan Robert, menjadi sangat penting untuk NASA sebagai bahan kajian dan penelitian. National Aeronautics and Space Administration (NASA) perlu pelajari lebih dalam apa yang dilihat untuk pertama kalinya dalam 99 tahun terakhir. Ini juga menjadi salah satu cara penduduk dunia melindungi planet tempat tinggalnya.

Gerhana matahari total terlihat di Kota Oregon, Amerika Serikat, dan masyarakat mengabadikannya. Masyarakat di Kota Jefferson, juga ikut mengabadikan dan riuh berteriak serta bersiul gembira melihat fenomena unik tersebut.

Tidak hanya masyarakat, Mission Control di Pusat Penerbangan Luar Angkasa NASA di Kota Houston juga membuat persiapan untuk menyaksikan gerhana serta wawancara langsung dengan astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional.

Ekspedisi 52 awak kapal di stasiun luar angkasa, mengabadikan foto dari sudut pandang mereka di orbit bawah luar Bumi, 250 mil tepat di atas kepala. Saat gerhana matahari bergerak melintasi Washington DC, Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, ikut mengawasi bersama dengan siswa dari sekolah di Washington, mantan astronot NASA, Pam Melroy, ilmuwan NASA, Brad Bailey, dan spesialis pendidikan, Evelina Felicite-Maurice, di Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement