Rabu 11 Jun 2014 14:30 WIB
kilas

PKB Gandeng Ulama Menangkan Jokowi-JK

Red:

BREBES -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggandeng sejumlah ulama di Jawa Tengah memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). PKB berharap dukungan ulama bisa menjadi magnet elektoral Jokowi-JK di kalangan Nahdliyin.

"Kami ingin membangun konsolidasi dengan para kiai dan acara pengajian pemenangan Jokowi-JK," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Helmi Faishal Zainy kepada Republika, di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwanggragi, Brebes, Selasa (10/6) malam.

Di hadapan pengasuh Pondok Pesantren Assalfiyah Luwanggragi, KH Subhan Makmun, dan ratusan santri, Helmy menjelaskan alasan PKB mendukung pasangan Jokowi-JK. Dukungan kepada Jokowi-JK diberikan karena kedua pasangan capres-cawapres ini dianggap mampu mendorong perubahan Indonesia yang berakar pada pengembangan diri manusia.

Dalam konteks Nahdliyin, imbuh Helmy, cita-cita sejalan dengan semangat dunia pendidikan pesantren. Helmy menyatakan, pondok pesantren berkontribusi besar terhadap pembangunan karakter manusia dan perekat hubungan sosial. "Jokowi-JK berkomitmen memajukan pesantren," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrowi menyatakan, PKB sengaja memberi penjelasan kepada para kiai agar dukungan kepada Jokowi-JK lebih solid. "Kami ingin memberi alasan yang masuk akal kepada masyarakat. Memberi informasi yang terbuka jujur atas pilihan kami," kata Imam.

Imam percaya, menggandeng kiai akan menambah suara dukungan kepada Jokowi-JK dari kalangan Nahdliyin. Sebab, menurutnya, mayoritas warga Nahdliyin masih menempatkan kiai sebagai patron yang patut diikuti. "Pengaruh kiai masih sangat kuat. Pilihan kami ke Jokowi-JK bukan cuma faktor politis tapi juga ideologis," ujarnya. rep:muhammad akbar Wijaya  ed: muhammad fakhruddin

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement