REPUBLIKA.CO.ID, Make up artist DIDAdeux Wedding House Deuxiene Ahadiningtyas mengatakan, busana pengantin Muslim saat ini banyak dipengaruhi model hijabers. Kerudung dibuat lebih bervolume dibagian atas kepala, sehingga terlihat lebih tinggi. Selain itu, penggunaan bahan kerudung, aksesori, dan juga model menjadi elemen untuk dikreasikan.
Model kerudung pengantin juga tidak jarang dibuat menjuntai dari bahan-bahan yang jatuh. Hal ini menimbulkan kesan elegan dan tidak monoton. Penggunaan aksesori membantu memperindah hiasan kepala ini, seperti kristal dan bebatuan Swarovski, kalung-kalung mutiara yang dibiarkan menjuntai, renda, dan juga mengombinasikan warna yang berbeda. Tapi, pakem yang masih dipegang, yakni warna kerudung yang disesuaikan dengan warna pakaian pengantin. Sementara, tren busana saat ini mengarah pada princess look. Di mana gaun-gaun menjuntai panjang dengan ornamen payet juga batu berkilai.
Kebaya modern dengan bawahan gaun pun semakin banyak diminati. Al Aida Dinasari, fashion designer DIDAdeux Wedding House mengatakan, para pengantin wanita biasanya ingin terlihat cantik elegan dengan warna baju yang tidak terlalu terang, tapi tetap berkilau. “Ada dua macam pakaian pengantin yang biasanya menjadi sorotan, yaitu jenis kebaya dengan bawahan gaun besar dan baju gaun gamis yang dimodifikasi dengan aksesori,” ucap wanita yang kerap disapa Dida ini.
Dida mengatakan, busana pengantin sesuai syariah juga semakin banyak diminati. Hal ini, kata Dida, diakali dengan memodifikasi dan memperindah kerudungnya, sehingga terlihat lebih cantik. “Konsepnya mirip dengan gaya Maroko, meriah bukan karena warna, tapi karena bentuknya yang besar dan panjang,” ujar Dida.
Sementara, penggunaan bahan pakaian lebih banyak menggunakan bahan jatuh, seperti sutra, brukat prancis, sulam khusus, bordiran, batu-batu Swarovski dengan satu jenis warna dominan dalam pakaian.