Jumat 03 May 2013 16:37 WIB

Autis Bisa Disembuhkan, Mitos atau Fakta?

Rep: Nora Azizah/ Red: Endah Hapsari
terapi dini autisme
Foto: cuny.edu
terapi dini autisme

REPUBLIKA.CO.ID, Berikut adalah pertanyaan yang populer seputar autis:

1. Betulkah autis bisa disembuhkan? 

Psikolog Adriana Ginanjar mengatakan, autisme bukanlah penyakit, sehingga tidak ada obatnya. Autisme merupakan gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak. Umumnya, gejala ini muncul sebelum mereka menginjak usia tiga tahun. Bila seorang anak di bawah usia tiga tahun mengalami kecelakaan dan terjadi gangguan pada perkembangannya, dia tidak bisa dikatakan autistik. Seorang anak bisa menjadi autistik sejak lahir ataupun seiring dengan tumbuh kembang mereka. 

 

2. Apa penyebab autis? 

Hingga saat ini, belum ditemukan penyebabnya. Belum ada penelitian medis yang bisa menentukan penyebabnya. 

 

3. Apakah anak autis rendah kecerdasannya? 

Seperti anak lainnya, IQ anak autis bervariasi. Ada yang tinggi IQ-nya, ada pula yang rendah. “Ada anak autistik yang pandai dalam bidang bahasa, tapi lemah dalam sains. Begitu sebaliknya,” jelas Adriana. 

 

4. Benarkah anak autis tidak bisa bergaul? 

Bagi anak autistik yang bermasalah ialah interaksi sosial. Mereka tidak memiliki insting dalam pergaulan. Anak tidak autistik pasti mengerti bagaimana caranya beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka akan bertegur sapa saat bertemu dengan orang baru. Kecenderungan itu tidak tampak pada anak autis. Anak juga gemar dengan sebuah benda secara berlebihan. “Pasti mereka akan bercerita tentang hal tersebut terus-menerus,” kata Adriana. 

 

5. Adakah diet khusus untuk penyandang autis? 

Anak-anak autis memang disarankan untuk melakukan diet khusus. Di antaranya, mengurangi asupan protein susu sapi dan gandum. Kedua jenis protein ini tidak bisa dicerna dengan baik oleh mereka. Sebelum menentukan diet ini, memang diperlukan satu tes khusus. Tak masalah jika ingin menerapkan diet ini tanpa tes terlebih dahulu. “Tetapi, observasi terus selama diet berlangsung,” saran Adriana. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement