Kamis 18 Jul 2013 14:28 WIB

Anak Anda Alergi? Simak Ini Dulu

Red: Endah Hapsari
Deteksi alergi pada bayi sejak dini/ilustrasi
Foto: pampers.co.za
Deteksi alergi pada bayi sejak dini/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Tiap orang memang berisiko alergi. Namun, Koletzko menuturkan bahwa hidup nyaman masih mungkin diraih. Upayakan untuk terus menghindari pencetus, sarannya. Anak usia dini, lanjut Koletzko, sebaiknya tidak mendapatkan makanan padat terlampau cepat. Upayakan agar terus memberinya ASI selama enam bulan pertama kehidupannya. Sebab, selama itu, sistem imunitas masih belajar.

Di Indonesia, ada lima alergen yang paling dominan. Potretnya berbeda dengan negara di Asia Tenggara lainnya. Di sini, anak-anak lebih sering alergi makanan golongan crustacea, seperti kepiting dan udang, aneka makanan laut lainnya, lalu kacang-kacangan, telur, serta susu sapi, kata Koletzko yang ke Indonesia untuk bertatap muka dengan 60 dokter anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Orang tua perlu mencari tahu penyebab alergi pada buah hatinya. Dengan begitu, mereka bisa menghindari anak terpapar alergen. Menjauhkan anak dari makanan pencetus alergi merupakan cara terbaik mencegah terjadinya alergi, tegas dokter yang berpartisipasi dalam penyusunan standar nasional dan internasional dalam penanganan alergi susu sapi.

Koletzko mengimbau orang tua agar memantau tumbuh kembang putra-putrinya yang alergi. Jika memang perlu, berikan suplemen makanan untuknya. Tiap enam sampai 12 bulan sekali cek apakah anak sudah mulai toleran terhadap alergen.