Selasa 04 Feb 2014 14:18 WIB

Bila Harus Memakai Botol Susu

Anak minum dari botol susu/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Anak minum dari botol susu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Air susu ibu (ASI), merupakan makanan utama bayi yang baru lahir hingga enam bulan. Kalangan medis merekomendasikan pemberian ASI hingga anak berusia 36 bulan. Sekalipun secara medis ASI lebih baik dibandingkan makanan lain, seringkali ditemukan sejumlah masalah. Misalnya sang ibu tidak mampu menghasilkan ASI sesuai dengan kebutuhan bayinya.

Untuk mencukupi kebutuhan makanan bayi, berkembang apa yang disebut dengan makanan pendamping ASI (PASI). Fungsi PASI, tentu saja sekadar menambah kekurangan dari ASI. Ia tidak menggantikan fungsi atau peran ASI. Keberadaan PASI inilah yang kemudian mendorong lahirnya aneka peranti pendukung, seperti dot, botol susu, hingga tempat minum khusus untuk bayi.

Karena dirancang untuk bayi, bahan atau desain produk bersangkutan tentu saja menyesuaikan dengan karakteristik bayi. Di sisi lain, dipertimbangkan pula aspek kenyamanan sang bayi (user) maupun kemudahan bagi bayi bersangkutan.

Dot, misalnya, berkembang aneka macam desain dan bahan. Mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan bayi, kalangan produsen dot menggunakan bahan silikon. Bahan ini menggantikan karet. Silikon dinilai lebih baik dari sisi kesehatan, dibandingkan dengan karet. Bentuk dot juga disesuaikan dengan 'puting' sang ibu. Desain demikian populer dengan sebutan orthodontis.

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa desain dot yang tidak sesuai dengan cara bayi menyusui, akan menimbulkan efek samping yang merugikan bayi bersangkutan.

Di sisi lain, ukuran dot juga mendapat perhatian. Harus disesuaikan dengan usia bayi. Dot yang terlalu besar, bisa menyebabkan bayi tersedak karena aliran susu relatif besar. Sebaliknya dot yang terlampau kecil juga menyebabkan bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisap susu. Bila bayi terbiasa menghabiskan susu dalam waktu lama--karena aliran susu tidak sesuai--, yang bersangkutan bisa saja ngambek. Sehingga sulit minum susu dengan botol, atau tak mau lagi minum susu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement