Kamis 15 May 2014 09:57 WIB

Otak Pelupa Ibu Hamil, Apa yang Sebenarnya Terjadi? (1)

Ibu Hamil (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ibu Hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Saat hamil, ibu yang mengandung kerap mengalami perubahan dalam memorinya. Pelupa, lelet saat berpikir, baru beberapa 'gangguan' yang bisa terjadi.

''Selain pubertas, perempuan memang tidak pernah mengalami begitu banyak perubahan dalam otaknya dalam waktu sekaligus,'' kata Louann Brizendine MD, psikiatris dari University of California, sekaligus pengarang buku 'Female Brain'.

Selama kehamilan, otak perempuan bak dicampur dengan hormon yang diproduksi janin dan plasenta. Dan, seperti dikutip dari laman Shape, meski tidak semua perempuan akan mengalami perubahan kognitif yang sama selama kehamilan, namun sejumlah perubahan umumnya terjadi pada otak ibu hamil sepanjang masa ia mengandung.

Berikut perubahannya, sesuai tahap perkembangan kehamilan :

- Sebelum mengandung

Aroma bayi, dari bayi teman atau saudara, akan menimbulkan peralihan kimia dalam otak. Menyebabkan perempuan jadi menginginkan memiliki bayi dari rahimnya sendiri.

Senyawa kimia dalam bayi bernama pheromones. Ketika dibaui, hormon oksitosin biasanya keluar dalam otak perempuan. Oksitosin adalah hormon cinta, ia mengeluarkan sensasi berupa rasa keterikatan dan kasih sayang terhadap keluarga.

- Trisemester pertama

Perubahan hormon yang besar umumnya terjadi begitu telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim dan tertanam dalam darah ibu. Ini biasanya terjadi dua pekan setelah konsepsi.

Brizendine mengatakan, banjir hormon progesterone dalam otak tidak hanya mengakibatkan rasa kantuk tapi juga memicu rasa lapar dan haus. Saat yang bersamaan, otak mengeluarkan sinyal yang menyebabkan ibu yang hamil mudah mudah bereaksi terhadap bau atau makanan tertentu.

Perubahan ini sebenarnya terjadi karena ibu hamil khawatir apa yang dimakannya bisa mengganggu janinnya selama bulan-bulan pertama kehamilan.

Hormon pemicu stres seperti kortisol juga memicu respons terhadap perubahan fisik pada ibu hamil. Hormon itu namun diseimbangkan dengan efek dari progesterone, termasuk meningkatnya level hormon estrogen, mengakibatkan otak tubuh bisa bereaksi normal dari segala kekhawatiran yang dirasakan selama hamil muda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement