REPUBLIKA.CO.ID, Saat hamil, ibu yang mengandung kerap mengalami perubahan dalam memorinya. Pelupa, lelet saat berpikir, baru beberapa 'gangguan' yang bisa terjadi.
''Selain pubertas, perempuan memang tidak pernah mengalami begitu banyak perubahan dalam otaknya dalam waktu sekaligus,'' kata Louann Brizendine MD, psikiatris dari University of California, sekaligus pengarang buku 'Female Brain'.
Selama kehamilan, otak perempuan bak dicampur dengan hormon yang diproduksi janin dan plasenta. Dan, seperti dikutip dari laman Shape, meski tidak semua perempuan akan mengalami perubahan kognitif yang sama selama kehamilan, namun sejumlah perubahan umumnya terjadi pada otak ibu hamil sepanjang masa ia mengandung.
Berikut perubahannya, sesuai tahap perkembangan kehamilan :
- Setelah anak lahir
Hari-hari pertama setelah melahirkan, terdapat peningkatan level hormon oksitosin. Ini meninggalkan jejak dari aroma bayinya, suaranya, dan pergerakannya dalam otak ibu. Faktanya, studi menunjukkan ibu baru bisa membedakan bau bayinya dengan bayi lain 90 persen benar.
Meski, ada pula aktivitas otak lain yang memicu depresi pascamelahirkan. Tetapi, menurut riset, otak dari ibu baru cenderung menjadi ekstra waspada.
Sebab yang diinginkan ibu hanyalah melindungi anaknya. Brizendine mengatakan, ini adalah cara alam memastikan keberlanjutan spesies manusia dan cara ini memastikan anaknya bisa bertahan.