REPUBLIKA.CO.ID, Pakar pengasuhan terus memperdebatkan efektivitas pemberian sanksi kepada anak. Sebagian berpendapat, orang tua terlebih dulu harus berkaca sebelum menghukum. Ayah dan bunda pasti telah menyampaikan pesan yang kurang jelas atau bahkan keliru sehingga anandanya tak berkelakuan seperti yang diharapkan. Ketimbang menghukum, orang tua disarankan untuk memperlihatkan sebab dan akibat dari perbuatan anak. Berikut beberapa ide pengasuhan ala Aletha Sother PhD, seperti dikutip dari laman resmi Aware Parenting Institute.
1. Perhatikan kebutuhannya
Berikan sesuatu yang bisa anak mainkan selagi menunggu.
2. Berikan informasi dan alasan
Andaikan anak mewarnai tembok, jelaskan mengapa kita hanya boleh mewarnai kertas saja.
3. Perhatikan perasaannya
Pahami, terima, dan dengarkan perasaannya. Ketika anak memukul pengasuhnya, motivasi anak untuk mengekspresikan kemarahan atau kecemburuannya dengan cara yang tidak menyakiti. Dia boleh menangis atau merajuk.
4. Ubah suasananya
Lebih mudah mengubah suasana daripada mengubah sikap anak. Kala anak selalu menggeratak isi dapur, pasang kunci lemari dapur. Beres.
5. Cari alternatif
Arahkan perilaku anak. Kalau Anda keberatan ia membangun istana mainan di ruang makan, tunjukan di mana ia bisa melakukannya.
6. Beri pilihan, bukan perintah
Melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan membuatnya merasa berdaya. Dia akan melakukan segala sesuatu dengan sukarela. Tanyakan, misalnya, ia ingin sikat gigi terlebih dulu atau pasang piama.
7. Prakondisi
Siapkan anak untuk ikut serta dalam etiket setempat. Jelaskan secara spesifik perilaku yang Anda harapkan. Bermain peran dapat membantu anak lebih siap menghadapi situasi.