Jumat 12 Jul 2013 16:04 WIB

Agar Anak Belajar Bersabar

Rep: Nina Chairani/ Red: Endah Hapsari
Berbincang hangat dengan anak akan membantu membentuk perilakunya/ilustrasi
Foto: parentdish.co.uk
Berbincang hangat dengan anak akan membantu membentuk perilakunya/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bagaimana caranya mengajarkan anak untuk bersikap sopan saat menghadapi percakapan? Berikut beberapa saran:

* Syarat utama adalah orang tua harus mencontohkan menjadi pendengar yang baik. Dengarkan anak Anda, dan bimbinglah dia hingga mengetahui kapan ia harus mendengarkan.

* Hindari memarahi saat anak menyela, tapi gunakanlah cara memperingatkan yang tidak bersifat agresif bahwa ia harus menunggu. Anda bisa saja meletakkan tangan dengan lembut di lengannya atau memintanya dengan nada yang tegas untuk menunggu.

* Ingatlah bahwa ia masih anak-anak. Jadi, jangan berharap yang terlalu tinggi dengan membuat anak menunggu terlalu lama. Ada pameo bahwa kesabaran itu adalah sebuah kebajikan yang jarang dimiliki, termasuk oleh orang dewasa.

* Bila ia lupa dan ingin berbicara sesuatu dengan menyela, jangan mengabaikan, tapi katakan dengan baik-baik bahwa sekarang bukan saat yang tepat.

* Minta anak untuk tidak menginterupsi saat Anda sedang berbicara di telepon. Sarankan ia memegang lengan Anda atau berbicara dengan bahasa nonverbal atau isyarat. Katakan padanya bahwa Anda akan memberi tanda bahwa ia bisa menunggu. Dengan begitu, ia tahu bahwa Anda sudah mendengarnya.

* Bagaimana bila anak masih menolak untuk belajar tidak menyela? Ketika ia melakukannya saat Anda berbicara di telepon lain waktu, tetaplah tenang dan abaikan. Bila mungkin, pergilah ke ruang lain dan tutup pintu.

* Bila Anda tahu bahwa Anda akan membicarakan sesuatu yang penting di telepon dan ingin aman dari interupsi, berilah anak peringatan sebelumnya. Katakan bahwa Anda akan sibuk untuk beberapa menit dan berilah anak sesuatu yang bisa menyibukkan sementara waktu. Misalnya, permainan puzzle, kertas gambar, dan krayonnya.

* Anda bisa bermain dengan anak yang membuatnya paham gangguan menginterupsi. Caranya, Anda dan si kecil bergantian menyela ketika salah satu berusaha menyampaikan sesuatu. Dengan cara ini, anak akan belajar betapa mengganggunya diinterupsi.

* Anak Anda akan belajar tata krama bila Anda mencontohkannya. Bila Anda memutus pembicaraan, pastikan Anda mengatakan, Maaf...

* Jangan lupa memuji anak ketika ia membiarkan Anda bekerja atau berbicara dengan orang lain tanpa menginterupsi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement