REPUBLIKA.CO.ID, Saya seorang muslimah berumur 27 tahun sampai kini belum mengenakan busana muslimah. Dan saat ini saya ingin mengenakan busana muslimah tapi selalu ada keraguan. Apa hukum menutup aurat bagi wanita yang telah akil baliq? Adakah ayat Alquran dan hadits yang menerangkan hal tersebut. Jika sampai saat ini saya belum mengenakan busana muslim, apakah saya berdosa. Mohon penjelasan dari ibu. 

Ade, Mataram NTB 

Jawaban:

Ade sayang, bacalah surat Al-Ahzab 59 dan An-Nur ayat 31, dijelaskan bahwa wajib hukumnya seorang wanita menutup aurat. Hanya muka dan tangan yang boleh tampak. "Hendaklah mereka turunkan ujung ujung kerudung mereka ke dada mereka". Maksudnya agar menutup kepala sampai ke dada beserta perhiasan-perhiasannya, hanya muka saja yang tetap terbuka. 

Yang dimaksud dengan perhiasan disini ialah: a. Perhiasan-perhiasan, seperti kalung, anting, gelang dan lain sebagainya. b. Bagian bagian badan yang dihias atau yang menjadi tempat dipakai perhiasan perhiasan tersebut. c. Bagian badan, yang dapat menimbulkan syahwat laki-laki yang bukan mahromnya. 

Dan janganlah mereka perlihatkan perhiasan mereka, terkecuali kepada: suami, ayah, ayah dari suami, anak-anak mereka, anak-anak suami mereka, saudara-saudara mereka, anak-anak saudara mereka, anak-anak saudara perempuan mereka, anak yang belum mengerti akan aurat wanita atau hubungan seks/kelamin. 

Jadi sebagai orang yang beriman amalkanlah segala perintah Allah, dan jauhilah segala larangan-Nya, patuhilah segala peraturan-Nya. Ketahuilah bahwa aurat wanita itu apabila terbuka, memikat/menarik penglihatan laki-laki dan dapat menimbulkan syahwat (birahi), terutama pada laki-laki yang bukan mahromnya. Maka apabila hal itu tidak diberi batas-batas tertentu bisa menimbulkan akibat-akibat buruk, seperti zina (hubungan seks yang dilarang). Semoga Ade bisa memahaminya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika