REPUBLIKA.CO.ID, Konon, untuk mendapatkan perhatian serta meyakinkan orang, kita harus aktif menjalin kontak mata. Tips itu marak dipraktikkan bukan saja di dunia bisnis, politik, dan akademis, melainkan juga dalam menjalin hubungan dengan pasangan. Hasil penelitian terbaru membuktikan saran tersebut hanyalah mitos. Lantas, cara apa yang terbukti manjur untuk mencapai tujuan yang sama?
Persuasi
Untuk meyakinkan orang, bukan kontak mata yang diperlukan. Saat berinteraksi, coba lah menyampakan isi pikiran sejelas mungkin. Persuasi bisa berhasil jika orang mampu menangkap pesan kunci yang dipaparkan pembicara.
Mulut
Orang yang semula pendapatnya berseberangan terbukti lebih merespons positif pendapat kontra saat pembicara memfokuskan penglihatannya ke mulut lawan bicara, bukan ke mata. Temuan psikolog Julia Minson dan Frances Chen tersebut dimuat di jurnal Psychological Science. “Orang akan merasa sedang ditekan jika ada yang menatap lama persis di matanya disertai dengan tingkah persuasif,” papar Minson, psikolog dari Harvard’s Kennedy School of Government, seperti dikutip Forbes.
Alami
Saat berinteraksi, kebanyakan orang tak menjalin kontak mata secara terus-menerus. Mata pembicara secara alami akan bolak-balik melihat ke mata dan mulut lawan bicaranya. Ada kalanya juga tatapan menjadi berkeliaran ke berbagai arah. “Jangan paksakan diri Anda untuk melihat ke mata orang lain melebihi durasi alaminya,” saran Minson.