REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tak kenal ikan yang satu ini. Salmon dengan daging berwarna merah salem sudah lama disebut-sebut baik bagi kesehatan. Perempuan hamil hingga anak-anak banyak dianjurkan menyantap ikan yang hidup di perairan laut dan air tawar segar ini.
Ahli gizi Rita Ramayulis DCN MKes menjelaskan manfaat ikan salmon. Katanya, ikan ini dari ujung kepala sampai ekor memiliki kandungan gizi yang baik. Seluruh bagian tubuh ikan salmon mengandung asam lemak tak jenuh ganda atau polyunsaturated fatty acid (PUFA) tinggi. Zat gizi ini dibutuhkan tubuh untuk membantu menjaga bebe rapa organ vital manusia, seperti jantung dan otak.
Pada bagian ekor dan tubuh salmon, kaya akan protein, omega 3, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, dan selenium. Sementara, bagian kepalanya kaya akan iodine. Rita mengatakan, untuk mempertahankan gizi ikan salmon, diperlukan cara memasak yang tepat. Salmon paling baik dikonsumsi mentah. Karena, tidak akan mengurangi kandungan gizinya.
Sebagian besar salmon dimakan mentah dalam bentuk sushi ala Jepang. Rita berujar, setiap menyantap salmon mentah, pastikan ikan yang dipilih benar-benar segar. Hingga, pemakan terbebas dari bakteri. Jika ingin dimasak, ikan salmon cukup dipanggang di atas panas api sebentar saja. “Jika panas api 100 persen, zat gizi bisa berkurang 14 persen,” kata dia. Coba santap pula salmon secara tumis. Gunakan sedikit minyak dan masak sebentar di atas api. Rita mengatakan, untuk mempertahankan gizi salmon, cukup tumis setengah matang.
Ketika memilih salmon di pasar ikan atau supermarket, selalu pilih daging dengan warna merah salem atau oranye segar. Perhatikan tekstur ikan. Tekan tubuh ketika hendak membelinya. Jika ditekan dan dagingnya tak kembali ke permukaan dengan cepat, ikan tersebut sudah tidak segar. Artinya, ikan tersebut sudah terkontaminasi dengan bahan pengawet.
Berikutnya, cek insang ikan salmon. Rita menyarankan memilih salmon yang insangnya masih berwarna kemerahan. Salmon yang tidak segar memiliki warna insang gelap. Lihat pula mata ikan. Ikan yang segar matanya berwarna jernih dan bening. Sementara, ikan yang tidak segar matanya sudah terlihat gelap dan mulai bergelambir.