REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Suatu hari, Amirul Mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang laki-laki yang berjalan lemah gemulai. Laki-laki itu berjalan di tengah jalan sambil mengayunkan tangan dengan langkah kakinya yang lembut.
Dia berjalan dengan gaya lembut lagi mempesona. Umar kemudian menegurnya, "Jangan berjalan seperti itu!"
Laki-laki itu menjawab, "Saya tidak bisa."
Umar kemudian melayangkan cambuk khususnya kepada laki-laki itu. Lalu disuruh berjalan. Ternyata, jalannya masih juga lemah gemulai.
Umar kembali mencambuknya. Ternyata cambukan itu menyadarkan laki-laki tersebut dan tidak lagi berjalan seperti semula.
Umar kemudian berkata, "Kalau tadi kamu tidak saya cambuk seperti itu, lalu bagaimana saya mencambukmu lagi?".
Tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang datang menghampiri mereka seraya berkata, "Terima kasih. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Sungguh setan telah disuruh Allah pergi, melalui tanganmu!"