Rabu 21 Mar 2012 17:26 WIB

Kekasih (puisi)

Cinta (Ilustrasi)
Foto: whiteswancelebrations
Cinta (Ilustrasi)

Mungkin kau bukanlah rembulan keperakan yang sinar putihnya selalu kupandang

Bukan pula lilin temaram yang setia menemani kelamnya malam

Kau tidak selembut kelopak-kelopak mawar yang bermekaran

Tidak seterang mentari pagi yang hari ini tak kasat mata

Kadang kau tiba-tiba menyapa di antara duka

Hadir diantara riak-riak rindu yang membeku

Ikut berjatuhan bersama derasnya titik-titik nestapa air mata

Menyeruak bersama senja di lorong-lorong kota

Seberkas saja bayangmu merasuk

Tak kuasa raga merasa

Perihnya luka yang bahkan tak menganga

Namun bekasnya tak pernah terlupa

Mungkin pada akhirnya kau pula harus memudar

Bersama derasnya sungai harapan yang memercik segar

Tak pernah kemana sebelum aliran itu semakin menjauh

Hanya terdiam tapi tak berjiwa

Bulan Kalismya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement