Bersama langit kemerahan di senja ini
Kuayunkan mata penaku di secarik kertas polos
Kuukir wajahnya dengan kalimat ketundukkan
Ku nodai kesuciannya dengan kesucian
Wahai Rabbi
Dalam sendiriku yang hening ini
Anganku bermain di langit melintas samudera
Melukis wajah-wajah mereka yang kucinta
Yang lusuh, kumal, cemas, rindu pada sang pendosa
Wahai manusia mulia dunia
Sungguh kita tidak pernah berpisah
Karena sejatinya…
Doa-doa kita bersua di keheningan malam
Bercengkrama di hadapan sang pemilik jagat
Wahai kalian yang kucinta di langit dan bumi
Relakan aku menjadi musafir dunia
Berkelana dan mengabdikan diri pada sanga negeri
Meski mungkin pulangku tinggal berbalut kafan
Wahai ayah, wahai ibu
Cukup doamu menjadi pengokoh hati ini
Puaskanlah kerinduan kita dengan mencintai sang pemilik cinta
Karena yang sudah disatukan Nya
Tak berpisah selain dari tangan Nya
Samarinda,
Fajar Sidik