REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kesiapan jalur yang akan dilintasi balap sepeda Tour de Linggarjati 2016 pada tanggal 28-30 Oktober mendatang sudah 100 persen mulus. Tidak ada lagi lubang-lubang yang bisa membahayakan pembalap, yang memang dipersyaratkan untuk event kelas dunia ini. Ketua Panitia Tour de Linggarjati, Dian Rahmat Yanuar mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga terkait kesiapan jalur tersebut.
Kondisi jalur dipastikan 100 persen aman dan siap digunakan untuk balapan. Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap event tahunan ini sukses dan mendapatkan coverage media baik dari dalam dan luar negeri yang kuat. Salah satu kekuatan sport tourism adalah memperoleh media value yang lebih besar daripada direct impact-nya. “Indirect impact-nya jauh lebih besar, yakni media valuenya. Karena itu pastikan media ikut mengawal event ini dengan baik,” ujar Menpar Arief Yahya.
Yang dikhawatirkan, justru musim hujan yang bisa mengganggu penonton, fotografer, maupun pembalap tampil optimal. “Cuaca sering hujan, itu yang menjadikan perbaikan jalan sempat terganggu, namun kini sudah siap untuk pertandingan. Silahkan nikmati dan datang ke Kuningan,” ujar Dian.
Dian menyebutkan, panjang rute yang akan dilintasi pembalap pada event internasional berjarak 345 kilometer itu, melintasi 128 desa 20 kecamatan. Adapun peserta balap sepeda nanti, Dian menargetkan akan diikuti 10 tim nasional dan 10 tim dari luar negeri. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada beberapa tim dari luar negeri yang mendaftar di antaranya negara Australia, Swis, Thailand, Austria, Vietnam dan Filipina.
Dian optimistis event balap sepeda tingkat internasional tersebut akan berjalan lancar dan semakin membawa harum nama Kabupaten Kuningan di kancah dunia. Dian optimis Tour de Linggarjati yang juga bakal dimeriahkan dengan kegiatan wisata kuliner, pameran kerajinan lokal dan tampilan keragaman seni budaya khas Kuningan tersebut bisa berjalan sukses.
“Tour de Linggarjati tidak hanya ditujukan sebagai sport tourism tetapi merupakan festival budaya dimana semua elemen masyakarat Kabupaten Kuningan terlibat. Oleh karena itu kami juga berharap partisipasi seluruh masyarakat untuk mendukung suksesnya acara ini,” kata Dian.
Dian juga menambahkan, kegiatan ini sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Kuningan. Nama Tour De Linggarjati sendiri diambil dari lokasi bersejarah bagi kemerdekaan Republik Indonesia yaitu gedung perundingan Linggarjati. Kuningan memiliki potensi sejarah wisata yang cukup kuat. "Kuningan punya nilai tambah wisata sejarah yaitu bangunan bersejarahnya," ujarnya.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengatakan, selain sebagai mempromosikan pariwisata ajang ini juga sekaligus memacu pembangunan infrastruktur daerah dan pembuka akses wilayah untuk pasar dan investasi. "Kegiatan ini kita harapkan memberikan peluang bagi masyarakat lokal dan juga memajukan pariwisata yang ada di Kuningan," ujar Acep.
Acep juga menginstruksikan seluruh SKPD untuk sukseskan kegiatan Tour De Linggarjati 2016. Tak hanya dukungan moril tetapi keterlibatan langsung SKPD dalam even ini menjadi keharusan. Acep menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga untuk memperbaiki kekurangannya dan jangan ada cacat di jalanan.
”Muaranya adalah ke investasi. Jika investor bisa masuk ke Kuningan, pariwisata Kuningan juga akan semakin berkembang," kata dia.