Senin 02 Nov 2015 08:18 WIB

Axel Tuanzebe dan Kegemaran Van Gaal Terhadap Pemain Muda

Louis van Gaal
Foto: Reuters/Phil Noble
Louis van Gaal

Oleh: Muhammad Iqbal

Redaktur Republika

Sebagaimana biasa, satu jam jelang kick off laga Liga Primer Inggris, publik di seluruh dunia telah mengetahui starting line up tim yang berlaga via beragam media sosial. Salah satunya Twitter. Melalui akun resmi Manchester United @ManUtd, penggemar Iblis Merah mengetahui satu demi satu pemain yang menjadi 11 penggawa utama maupun cadangan. 

Pun tatkala United bertandang ke Selhurst Park, Sabtu (31/10). Sekilas, tidak ada yang aneh dari nama-nama penghuni starting line up. David De Gea, Chris Smalling, Morgan Schneiderlin, Juan Mata hingga kapten Wayne Rooney tetap menjadi andalan. Namun, jika dicermati, terdapat kejutan dalam daftar pemain cadangan United.

Terdapat sosok bernama Axel Tuanzebe. Sontak keberadaan si pemain pun mendapat ucapan selamat dari admin @ManUtd. 

"Selamat Axel Tuanzebe, yang berhasil menembus skuat senior Manchester United untuk pertama kalinya. Pria 17 tahun ini akan mengenakan nomor punggung 38," tulis sang admin. Keberadaan Tuanzebe, si defender, tak lepas dari absennya Phil Jones.  

Jones kudu absen lantaran kebugarannya tak memenuhi syarat. Begitu kata Louis Van Gaal, pelatih United. Netizen di jagat Twitter pun antusias menyambut Tuanzebe.

Simak penuturan Rahul Chaudhary, pemilik akun @RahullsRed. "Akan menyenangkan melihatnya bermain," ujar Rahul.  Namun, seperti kita tahu, hingga laga pungkas, Tuanzebe urung bermain.  

Statusnya hanya penghangat bangku cadangan dalam pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu. Meski demikian, berhasil menembus tim utama di usia yang begitu belia tentu jadi prestasi tersendiri. Terutama bagi Tuanzebe.

Mengenal Tuanzebe

Lalu, siapa Tuanzebe? Dilansir laman resmi United, Tuanzebe merupakan pemuda asal Kongo. Selain Kongo, dia pun mengantongi paspor Britania Raya. Pemain yang lahir 17 tahun lalu ini merupakan pemain muda terbaik Iblis Merah level U-21 pada musim lalu.

Kini, Tuanzebe merupakan kapten tim level U-18. Promosinya ke tim senior hadir hanya setelah dirinya bermain tiga kali pada level U-21. Komentator MUTV David Stowell memuji penampilan Tuanzebe.  

"Jika dibandingkan dengan pemain bertahan hebat United seperti Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, Tuanzebe terlihat seperti Ferdinand," ujar Stowell di punditarena. Tidak hanya itu. Tuanzebe pun memiliki kecepatan dan kemampuan untuk menghentikan serangan lawan.

Dalam sebuah wawancara, Tuanzebe mengaku tengah mencoba untuk kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Sebab, dirinya mengakhiri musim dengan bekapan cedera. "Saya akan berusaha menghadirkan kesan mendalam untuk manajer (Van Gaal)," ujarnya.  

Seiring berjalannya musim baru, Tuanzebe mengaku sangat antusias. Terlebih sebagai seorang defender, dirinya banyak belajar dari penggawa senior United. Sebut saja Chris Smalling, Phil Jones hingga Marcos Rojo.  

Lebih lanjut, Tuanzebe meyakini permainan hingga kepribadiannya akan berkembang di Old Trafford. Ambisinya pun tak main-main. Ia ingin menjadi kapten tim United di masa mendatang. "Saya yakin, suatu hari, saya akan menjadi pemimpin di tim ini. Itu adalah mimpiku," katanya.

Van Gaal dan pemain muda

Kehadiran Tuanzebe di bangku cadangan United kontra Crystal Palace bukan sesuatu yang mengherankan bagi penggemar sepak bola yang mengikuti kiprah kepelatihan Louis Van Gaal. Bersama United sejak musim lalu, sejumlah nama diberinya kesempatan mencicipi tim utama. Sebutlah duo defender Paddy McNair atau Tyler Blackett.  

Atau pada musim ini Andreas Pereira serta Jesse Lingard. Sebelum bersama United, tatkala menangani Bayern Muenchen, Van Gaal pula yang mempromosikan Thomas Mueller.

Lebih sensasional lagi ketika dirinya masih membesut Ajax Amsterdam. Clarence Seedorf yang waktu itu baru berusia 16 tahun telah diberi kesempatan untuk bermain bersama skuat utama. Pun bersama Barcelona yang mana nama dua legenda klub yaitu Xavi Hernandez maupun Andres Iniesta dipromosikan. 

Dalam sebuah wawancara di laman resmi United beberapa waktu lalu, Van Gaal menjelaskan latar belakang di balik favoritisme mempromosikan pemain-pemain muda. "Hal itu selalu menjadi filosofi saya dan juga klub untuk memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda," ujarnya. 

Van Gaal pun mengaku senang dengan kemajuan yang diperlihatkan para pemain muda. "Berlatih bersama tim utama membuat mereka bisa meningkatkan kemampuan teknik," katanya.

Lebih lanjut, bekas pelatih tim nasional Belanda ini mengambil contoh dari sosok Paddy McNair. Sejak musim lalu, McNair terhitung 'rajin' berlatih bersama tim utama. "Secara fisik dan mental dia pun lebih siap. Jadi, bukan sesuatu yang mengejutkan jika dia dipanggil ke tim utama," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement