REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Arif Supriyono, wartawan Republika
Beberapa waktu lalu saya diinterogasi seorang perwira menangah kepolisian di Polda Metro Jaya. Saat itu saya menjadi saksi atas kasus penganiayaan yang dilakukan seseorang terhadap teman saya. Karena saya memang melihat kejadian itu, teman saya pun meminta saya untuk menjadi saksi.
Saya menjalani pemeriksaa mulai pukul 11.00 wib hingga sekitar pukul 13.00 wib. Sang perwira menengah itu tiba-tiba menghentikan pemeriksaan. Ia berdalih, satu jam lagi akan melakukan penggerebekan judi togel (toto gelap) di kawasan Kota, Jakarta Pusat. Dia menyarankan saya agar datang lagi keesokan harinya.
Seketika teman saya (pelapor) yang ikut mendampingi saaya nyeletuk, ”Wah memberantas judi togel itu gampang-gampang susah”. Ternyata polisi penyidik itu membenarkan ucapan teman saya.