REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mohammad Akbar (@akbar_akb)
Wartawan Republika
Tanpa prestasi, rasanya begitu musykil untuk bisa menyatukan penduduk di negeri ini.
Sungguh tak terasa, pesta olahraga multievent bernama Asian Games 2018 telah mendekati pengujung. Setelah memberikan hiburan yang semarak pada acara pembukaan, kini harapan yang sama juga siap diberikan untuk menyambut acara penutupan (closing ceremony) yang dijadwalkan pada Ahad (2/9) di Stadion Gelora Bung Karno.
Akankah acara closing ceremony itu bakal mengguncang dunia layaknya pesta pembukaan yang mendapat sorotan internasional? Setidaknya ekspektasi itulah yang kini bakal menyambut publik di negeri ini.
Indikatornya sederhana. Saat tiket closing ceremony Asian Games 2018 ini dijual secara online pada Selasa (28/8), tiket yang dialokasikan sebanyak 40 ribu langsung ludes terjual hanya dalam waktu 24 menit. Sungguh antusiasme yang luar biasa!
Namun, fokus yang ingin ditulis di sini bukanlah menyorot seputar hiruk pikuk maupun keriuhan pesta yang bakal disajikan dari acara closing ceremony tersebut. Fokus yang hendak di-highlight adalah Asian Games kali ini ternyata membuktikan kepada semua pihak bahwa olahraga bisa menjadi alat pemersatu bagi bangsa ini.
Tengoklah betapa timeline sosial media para warganet di dunia maya langsung berubah menjadi ‘adem’. Penyebabnya ketika Prabowo Subianto dan Joko Widodo saling berpelukan pada final cabang olahraga pencak silat di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (29/8).
Sebagaimana telah diketahui, keduanya merupakan kandidat calon presiden yang siap berkontestasi pada Pilpres 2019. Keduanya juga —sejak Pilpres 2014— telah menjadi simbol kekuatan yang membelah penduduk berpenghuni 261 juta jiwa ini.
Selepas Pilpres 2014 itulah, negeri ini menjadi terasa begitu riuh dan gaduh oleh urusan politik praktis. Perbedaan pilihan politik telah membuat kedua pihak pendukung saling menyerang maupun mengejek. Jujur saja, situasi semacam itu sungguh menjengahkan.
Namun, apa yang terjadi ketika Prabowo dan Jokowi berpelukan —yang dimediasi oleh pesilat peraih emas Hanifan Yudani? Untuk sesaat, dunia maya menjadi teduh. Dua pihak yang selama ini bersitegang menjadi saling mem-posting momen langka itu dengan satu narasi yang sama: persatuan!
Ya, bangsa ini memang perlu bersatu. Meski pencapaian kontingen Indonesia mampu melebihi target 16 emas dipatok pemerintah, negeri ini masih tetap membutuhkan prestasi yang lebih membanggakan lagi. Momen Olimpiade tentu menjadi mimpi besar setiap atlet berjiwa Merah Putih. Bahkan, kesuksesan penyelenggaraan pesta pembukaan Asian Games kemarin meniupkan pula harapan besar bahwa Indonesia juga siap untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga multievent terbesar di dunia, Olimpiade.
Tentunya, apa yang terjadi selama Asian Games kali ini telah memberikan pelajaran bagi kita semua. Prestasi adalah kunci! Tanpa prestasi, rasanya begitu musykil untuk bisa menyatukan penduduk di negeri ini.
Dan, harapan untuk bersatu itu telah dimulai lewat olahraga. Kita tentunya akan sangat berharap, bidang-bidang lainnya dapat pula memberikan prestasi membanggakan guna merekatkan kembali negeri ini.
Lalu, bagaimana jika penduduk di negeri ini masih saja sulit untuk diajak bersatu? Mungkin ada baiknya kita mempertimbangkan celotehan sebuah postingan di sosial media. ”Mungkin untuk menyatukan orang Indonesia, kita perlu menggelar Asian Games itu setiap bulan sampai Pilpres 2019?”
Ah, sungguh konyol rasanya. Namun, itulah fakta bahwa olahraga telah menyatukan kita. Jadi, mari kita sokong terus atlet-atlet terbaik negeri ini untuk tetap berprestasi. Kita juga harus terus mengingatkan kepada pemerintah untuk menaruh perhatian yang serius buat pembinaan olahraga Indonesia di masa mendatang.
Para elite negeri ini sebaiknya jangan hanya mendompleng pencitraan saja ketika atlet negeri ini meraih prestasi. Ingatlah, prestasi itu hanya akan lahir ketika pembinaan itu berjalan baik.
Jadi, yang dibutuhkan sekarang adalah prestasi sekaligus perhatian besar buat pembinaan olahraga di negeri ini. Semoga, sukses penyelenggaraan dan prestasi atlet-atlet Merah Putih di Asian Games 2018 ini, menjadi pijakan baik untuk membawa Indonesia tampil di ajang sekelas Olimpiade. Semoga saja!