Senin 12 Jul 2010 12:19 WIB

Jika Juara, Parade Kanal akan Sambut Timnas Belanda

Jika Juara, Parade Kanal akan Sambut Timnas Belanda

Rep: Esthi Maharani/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Amsterdam telah menegaskan tim nasional (timnas) Belanda akan dihormati dengan parade kanal pekan depan jika mereka mengalahkan Spanyol. Parade perahu di Belanda memang telah menjadi tradisi yang panjang.

Di Belanda memang banyak kanal-kanal saling silang menjelajahi titik-titik bersejarah. Karena itu, Belanda juga sering dijuluki sebagai 'Venice of the North' atau Venisia di Utara.

Warga Belanda erencana tetap berada di rumah kapal dan mencari tempat yang pas untuk melihat parade penyambutan tim Piala Dunia 2010. Setiap rumah kapal terletak di rute yang telah direncanakan akan dilalui timnas Belanda. Keberadaan mereka tetap akan dipagari agar acara berjalan lancar dan tragedi pada 1988 tidak terulang.

Polisi setempat, Misha Nauman, telah mengunjungi rumah kapal satu per satu. Ia hendak membicarakan persiapan penyambutan tersebut dengan warga. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kerusakan jika parade kanal itu jadi dilakukan pada Selasa, (13/7).

Ratusan ribu orang menghadiri perayaan sepanjang tahun 1988 di kanal Amsterdam. Saat itu beberapa rumah kapal terbalik dan tenggelam karena kelebihan beban. Kenangan itu masih membuat sebagian orang khawatir, terutama para pemilik rumah kapal.

Saat itu, Belanda memenangkan Piala Eropa setelah di final mengalahkan Uni Soviet. Para pendukung tim meluapkan kegembiraan saat parade kanal hingga menaiki rumah kapal yang berada di sepanjang kanal tersebut. Akibatnya, rumah kapal kelebihan beban dan akhirnya tenggelam.

Irene Visser, salah satu penghuni rumah kapal justru mengharapkan parade itu tidak jadi dilakukan. "Saya mungkin hanya satu-satunya orang di Belanda yang selalu berharap Oranje akan kalah," katanya.

Sebab, kata Visser, pada 1988, rumah kapalnya ikut tenggelam. "Ini tidak baik, Anda tahu, ketika televisi Anda, sofa Anda dan dapur Anda mengambang," jelasnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement