REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ma’mun Murod Al-Barbasy, Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) FISIP UMJ
Setelah hampir dua dasawarsa pascaserangan 11 September 2001 radikalisme menjadi tema sentral kampanye untuk menyudutkan (umat) Islam, dalam beberapa tahun belakangan kita disuguhkan kampanye serupa, kampanye “politisasi agama”.
Karena terjadi di Indonesai, maka kata “agama” sudah pasti dinisbatkan kepada Islam. Politisasi agama mulai menjadi tema sentral “kampanye” stigmatisasi terhadap Islam. Kampanye ini begitu rapi dan sistematis.
Semua lini, mulai dari media sosial, media massa, sampai pada pelibatan oknum-oknum pejabat yang terjangkit Islamofobia, bekerja kompak mengampanyekan politisasi agama. Mereka memberikan label negatif pada umat Islam.