Ahad 24 Apr 2016 20:52 WIB

Komunitas Wanita Bina Usaha Penajam Olah Buah Bakau Jadi Makanan

 Petugas merawat benih tanaman bakau di hutan bakau (mangrove) Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Foto: dok. Republika
Petugas merawat benih tanaman bakau di hutan bakau (mangrove) Angke Kapuk, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Warga RT 01, Kelurahan Kampung Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengolah buah "mangrove" atau bakau menjadi produk makanan ringan yang bisa meningkatkan penghasilan masyarakat setempat.

"Sejak 2006 bersama 20 orang yang tergabung dalam Kelompok Usaha Wanita Mina Mandiri, kami memanfaatkan buah bakau sebagai bahan baku makanan ringan," kata Ketua Kelompok Usaha Wanita Bina Usaha, Kelurahan Kampung Baru Siti Ruqiyah dihubungi di Penajam, Ahad.

Tanaman bakau, katanya, tidak hanya sebagai tanaman pencegah terjadinya erosi dan abrasi pesisir pantai, tetapi memiliki banyak manfaat. Salah satunya buahnya dapat diolah menjadi produk makanan ringan guna meningkatkan penghasilan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.

"Buah tanaman bakau itu bisa diolah menjadi produk makanan yang memiliki nilai jual. Warga di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam sudah memanfaatkan buah bakau itu menjadi produk makanan," jelasnya.

"Buah bakau itu bisa dijadikan sebagai bahan baku makanan khas, seperti kue cimi-cimi, bolu, dan akar rotan," katanya.

Lurah Kampung Baru, Mujono mengatakan pengembangan pengolahan buah bakau menjadi produk makanan ringan tersebut masih terkendala pendanaan.

Pemasaran makanan ringan dari buah bakau tersebut masih terbatas di tingkat rumah tangga.

"Kami berharap, pemerintah daerah memberikan perhatian dan menjadikan produk itu menjadi unggulan dan ikon daerah," kata Mujono.

Selain memanfaatkan buah bakau sebagai bahan baku makanan ringan, warga yang tergabung dalam Kelompok Pembudidayaan Tanaman Bakau Kelurahan Kampung Baru kata Mujono juga melakukan pembibitan dan menanam bibit bakau.

Sejak 2002 hingga 2016, katanya, warga sudah melakukan pembibitan dan menanam ratusan ribu bibit bakau di ratusan hektare hutan bakau di pesisir pantai Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.

"Warga sudah menanam ribuan bakau, baik dari hasil pembibitan maupun melalui bantuan bibit bakau dari pemerintah dan perusahaan sekitar," ujar Mujono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement