Kamis 28 Apr 2016 05:12 WIB

Mahasiswa IPB Bentuk Komunitas Peduli Autis Bogor

Rep: c32/ Red: Damanhuri Zuhri
Anak-anak penyandang autisme (ilustrasi).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Anak-anak penyandang autisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Rizal Arif Windriatmoko membentuk Komunitas Peduli Autis Bogor (KPAB). Pembentukan komunitas tersebut dikarenakan Rizal peduli dengan kondisi anak berkebutuhan khusus (ABK).

“KPAB bisa sebagai jembatan antara anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Bogor dengan yayasan ABK dan pemerintah Bogor,” kata Rizal, Rabu (28/4).

Rizal menyatakan komunitasnya memiliki tiga tujuan yaitu seluruh anggota KPAB paham mengenai ABK dan mampu melakukan terapi kepada ABK.

Selain itu, kata dia, KPAB juga bisa mampu memandirikan lembaga yang konsen kepada ABK. “KPAB juga menjadi mitra kerja Pemerintah Bogor dalam membina dan memberikan pelayanan khusus ABK di Bogor,” tutur Rizal.

Rizal menjelaskan, kegiatan utama KPAB meliputi edukasi seluruh anggota dan cara terapinya serta interaksi atau mengajak berinteraksi langsung dengan orang tua yang memiliki ABK. Tak hanya itu, sosialisasi melalui media maupun secara langsung yang berisikan gerakan peduli ABK juga dilakukan.

Saat ini anggota KPAB seluruhnya masih mahasiswa IPB namun kedepannya akan membuka akses open volunteer bagi masyarakan Bogor yang ingin bergabung.

“Harapan saya, mahasiswa paham bahwa autis bukanlah suatu penyakit. Namun autis merupakan sebuah anugerah yang diberikan kepada Allah,” ungkap Rizal.

KPAB mulai terbentuk pada November 2015, diawali dari dengan sepuluh orang mahasiswa IPB dan sekarang sudah ada 73 orang. Pada Hari Autis Sedunia, mahasiswa IPB dan Rumah Autis Bogor bekerja sama menggelar acara peringatannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement