Senin 20 Jun 2016 14:14 WIB

DoctorShare akan Luncurkan Rumah Sakit Apung ke-3

Salah satu pasien di Papua yang mendapat pengobatan di Rumah Sakit Apung
Foto: doctorSHARE
Salah satu pasien di Papua yang mendapat pengobatan di Rumah Sakit Apung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Dokter Peduli melalui programnya doctorSHARE akan meluncurkan Rumah Sakit Apung (RSA) ketiga yang diberi nama Nisa Waluya II. Nantinya rumah sakit apung ini akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan jangka panjang kepada penduduk di salah satu gugus kepulauan Maluku yang profil kesehatannya masih rendah.

Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr. Debby Kurniawati Adi Saputra mengatakan, rasio dokter dan pasien di wilayah Papua dan Maluku masih sangat jauh. Yakni 1 dokter untuk sekitar 4.000 pasien. Jumlah ini sangat jauh berbeda dengan Ibu Kota Jakarta yang memiliki 1 dokter untuk sekitar 350 pasien.

Selain itu masih banyak persalinan di Papua dan Maluku yang belum dibantu oleh tenaga kesehatan.

“Nantinya RSA Nusa Waluya II diharapkan dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan setempat, dan dapat berfungsi sebagai fasilitas rujukan terlebih untuk kasus-kasus yang belum dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan setempat," ujar Debby dalam keterangan tertulis, Senin (20/6).

Selain memberikan pelayanan kesehatan, Tim doctorSHARE di RSA Nusa Waluya II juga berencana memberikan pendampingan kesehatan bagi tenaga medis setempat (bidan, perawat, dan sebagainya) serta memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat setempat.

Menurut dr. Debby, biaya untuk membangun dan mengoperasikan RSA Nusa Waluya II sendiri terbilang cukup besar, tapi kepedulian publik Indonesia memungkinkan dimulainya proyek besar ini. Satu perusahaan maritim lokal menyumbangkan sebuah kapal tongkang (barge) berukuran 45 x 20m.

 

“Diperkirakan total kebutuhan pendanaan untuk membiayai renovasi dan operasional kapal selama enam bulan perdana mencapai Rp 15,6 miliar. Sampai saat ini, total pendanaan yang sudah terkumpul, baik dalam bentuk sumbangan dana maupun barang-barang (seperti obat-obatan dan peralatan medis), sudah sekitar 21 persen dari kebutuhan,” menurut dr. Debby.

 

“Kami juga membuka kesempatan bagi publik untuk berpartisipasi dalam pembangunan RSA Nusa Waluya II. Sumbangan dapat diberikan kepada doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) melalui nomor rekening 198.550.7777 (BCA). Mohon tambahkan 3 rupiah dari nilai sumbangan Anda agar Tim doctorSHARE dapat mengetahui bahwa dana yang masuk adalah untuk proyek RSA Nusa Waluya II," tutup dr. Debby. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement