Rabu 13 Jul 2016 09:29 WIB

Kapsul Waktu FCTC Tiba di Makassar

Edukasi bahaya rokok oleh komunitas himastik FKM Unhas
Foto: dok: Lentera Anak Indonesia
Edukasi bahaya rokok oleh komunitas himastik FKM Unhas

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- “KAPSUL WAKTU FCTC” tiba di Makassar pada 28 Juni lalu diserahterimakan dari Chesa Syaqira, Pembaharu Muda kota Medan yang juga aktivis Forum Anak Medan.

Kapsul waktu tersebut diberikan kepada Uswatun Hasanah Purnama Sari, Pembaharu Muda kota Makassar yang juga pegiat Himpunan Mahasiswa Biostatistik FKM Universitas Hasanuddin (Himastik FKM Unhas) dan Aliansi Remaja Independen (ARI) Makassar.

Tibanya Kapsul Waktu FCTC di Makassar disambut antusias para pegiat Himastik FKM Unhas dan ARI Makassar. Mereka menyiapkan aksi untuk mengedukasi para pelajar di Makassar tentang bahaya rokok, dan menyadarkan mereka tentang siasat industri rokok yang membidik anak muda sebagai target pemasaran produk rokok.

Menurut Uswatun, sebagai Pembaharu Muda kota Makassar, ia fokus pada agenda mengedukasi pelajar di kotanya tentang strategi industri rokok yang  membidik anak sekolah sebagai target.

"Hal ini didasarkan pada hasil pemantauan yang diadakan tiga lembaga, yakni Lentera Anak, YPMA dan Smoke Free Agent (SFA) pada 2015, bahwa sekolah-sekolah di kota Makassar  menjadi kota paling tinggi terpapar iklan rokok di Indonesia," jelas Uswatun dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7).

Lebih lanjut Ketua Umum Himastik FKM Unhas ini menjelaskan, pemantauan dilakukan di sejumlah sekolah negeri dan swasta, termasuk sekolah favorit, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA di kota Makassar.

“Hasil pemantauan menunjukkan, 94 persen sekolah di Makassar terpapar iklan rokok. Besaran angka itu tertinggi dibandingkan empat kota lainnya yang dipantau, yaitu Jakarta, Bandung, Mataram, dan Padang. Angka tersebut menegaskan bahwa hampir semua sekolah di Makassar terpapar iklan dan promosi rokok, dan sekaligus membuktikan bahwa industri rokok secara agresif menempatkan iklan dan promosi produk rokok di tempat yang setiap harinya dilalui anak-anak sekolah,” papar Uswa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement