Sabtu 13 Aug 2016 21:26 WIB

Purna Taruna SMA 3 Bogor Gelar Reuni Akbar

Reuni akbar Purna Taruna SMA 3 Bogor yang digelar di aula Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Jalan Sudirman, Kota Bogor, Sabtu (13/8).
Foto: dok Purna Taruna SMA 3 Bogor
Reuni akbar Purna Taruna SMA 3 Bogor yang digelar di aula Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Jalan Sudirman, Kota Bogor, Sabtu (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tak banyak organisasi ekstrakurikuler sekolah yang memiliki kekompakan antargenerasi. Satu di antara yang sedikit itu yakni Taruna SMA 3 Bogor. Setidaknya ini terlihat pada acara reuni akbar Purna Taruna SMA 3 Bogor yang digelar di aula Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Jalan Sudirman, Kota Bogor, Sabtu (13/8).   

"Dari pengalaman saya, tidak ada ekskul yang kompak seperti Taruna. Di sini kita lihat bagaimana para Purna Taruna (sebutan untuk Taruna yang sudah lulus) dari angkatan pertama hadir untuk membantu membina organisasi dan adik-adiknya," kata Kepala Sekolah SMA 3 Bogor, Acep Sukirman, Sabtu. 

Korps Taruna merupakan organisasi ekstrakurikuler yang mencoba untuk memberikan pendidikan disiplin dan karakter kepada para siswanya. Beberapa kegiatan yang dilakukan organisasi ini misalnya berbagai perlombaan baris berbaris yang ada di Bogor.    

Anggota Purna Taruna angkatan pertama, Nur Septian Alamsyah menjelaskan, organisasi Taruna beberapa waktu lalu mengalami masa-masa yang sulit. Bahkan, untuk melatih para siswa didiknya, sekolah mengambil instruktur yang berasal dari luar SMA 3. 

Padahal, ujar Septian, Taruna memiliki banyak lulusan yang mempunyai kemampuan mumpuni untuk mendidik para juniornya yang masih aktif. "Kita melihat situasi ini tak lain karena para Purna tak lagi turun ke sekolah untuk membantu adik-adiknya. Sekarang saatnya bagi kita untuk kembali bersatu dan memberikan kejayaan bagi organisasi ini," kata dia. 

Menurut Septian, reuni akbar perdana tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian para 'sesepuh' terhadap Taruna. Selain sebagai ajang silaturahim anggota dari angkatan pertama hingga 29, perintis, dan pembina, reuni akbar tersebut juga dimanfaatkan untuk mengukuhkan Pengurus Purna Taruna dan Komite Pengarah Pengurus Purna Taruna untuk periode 2016-2018. 

Wahyu Ginanjar Maulana, ketua panitia reuni akbar, mengatakan, saat ini ada sekitar 1.200 Purna Taruna dari angkatan pertama hingga 29. Namun hanya 300 orang yang baru bisa hadir dalam acara reuni akbar yang baru pertama kali diadakan ini.

"Kita sedang menyusun program kerja dan terus mendata anggota kita agar bisa terus berkomunikasi dan bersilaturahim. Ke depan, ini akan menjadi agenda rutin agar kekompakan Taruna dapat terus terjaga," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement