Rabu 11 Jan 2017 09:03 WIB

Pemuda Sukabumi Bersih Sampah Kaki Gunung Gede Pangrango

  Suasana kawasan wisata Air Terjun Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, Sabtu (20/9). (Republika/Raisan Al Farisi)
Suasana kawasan wisata Air Terjun Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, Sabtu (20/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan pemuda di Sukabumi, Jawa Barat, menggelar operasi untuk membersihkan sampah di kawasan pariwisata alam kaki Gunung Gede Pangrango di Pondok Halimun, Kabupaten Sukabumi.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami karena banyak bertebaran sampah yang dibuang sembarangan oleh wisatawan di objek wisata alam di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi ini," kata Ketua Karang Taruna Bakti Muda Sukabumi, Nata Sujana di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, bila sampah ini dibiarkan berserakan maka akan terus menumpuk dan mengganggu kenyamanan. Selain itu juga bisa merusak alam karena banyak sampah plastik yang tidak bisa diurai oleh tanah.

Apalagi objek wisata kaki Gunung Gede Pangrango merupakan habitat flora dan fauna serta merupakan sumber mata air. Jika kondisi alamnya rusak maka yang terkena dampaknya adalah seluruh masyarakat.

Aksi ini merupakan kegiatan rutin para pemuda pecinta lingkungan. Bahkan selama 10 pekan puluhan pemuda turun tangan melakukan operasi sampah di Desa Perbawati hingga obyek wisata Pondok Halimun yang jaraknya sekitar 5 kilometer.

"Kegiatan kami ini ternyata turut didukung oleh unsur muspika setempat dan beberapa lembaga serta organisasi kepemudaaan lainnya yang peduli terhadap lingkungan hidup," katanya.

Ia berharap masyarakat khususnya pengunjung atau wisatawan agar lebih peduli terhadap alam dan membeiasakan membuang sampah pada tempatnya. Jangan hanya mengandalkan petugas kebersihan.

Camat Sukabumi, Nasrudin mengatakan, kegiatan ini harus dicontoh semua pihak, baik masyarakat sekitar maupun pengunjung, karena jika objek wisata kotor atau dipenuhi sampah maka selain terlihat tidaknya nyaman juga bisa merusak lingkungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement