REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Guyuran hujan deras di Sabtu pagi, 18 Maret 2017, tak urungkan niat 34 peserta tuk ikuti ‘Wisata Kebun Organik’, program lanjutan Pelatihan Berkebun Organik yang diselenggarakan SDF (Syamsi Dhuha Foundation). Tujuan wisata kali ini adalah Rumah Kayu Permaculture (RKP) di Desa Padaasih, Cisarua, Bandung Barat.
Jamuan aneka olahan kebun organik yang direbus dan teh hangat sambut kehadiran peserta yang juga datang dari Karawang. Sambil menanti hujan reda, kang Luky, fasilitator sekaligus pemilik RKP, sampaikan materi singkat praktek berkebun organik dan membuka sesi tanya jawab terkait praktek berkebun yang sudah dilakukan di rumah masing-masing peserta. Berbagai pertanyaan terlontar, seakan tak ada habisnya.
Saat hujan reda dan langit cerah, praktek berkebun pun dimulai. Para peserta belajar bagaimana mencangkok tanaman, menanam tanaman dengan baik dan benar, membuat pupuk organik, panen bersama, dan membuat produk olahan hasil kebun organik.
Es krim buah Naga, wortel dan ubi menjadi pilihan saat itu. Ternyata membuat es krim buah dan sayuran tidak sulit dan bisa menjadi solusi untuk anak-anak yang tidak menyukai sayur-sayuran ataupun buah-buahan.
Tibalah saat paling menyenangkan ketika kang Luky ijinkan peserta untuk ‘memanen’ berbagai tanaman seperti kangkung, jambu, paprika, tomat. Sahabat lovi Zidan tak mau ketinggalan, turut panjat pohon jambu dengan riangnya.
Tanpa terasa hari beranjak sore, aktivitas wisata harus diakhiri. Semua peserta bersiap kembali pulang. Tak hanya berbekal ilmu yang siap dipraktekkan, juga membawa pulang tanaman yang sudah dipanennya. Oh senangnya..