REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, peran wanita di dalam keluarga tidak lagi hanya terbatas sebagai istri ataupun ibu dari anak-anak. Namun, dapat berkembang lebih luas, termasuk ikut membantu perekonomian keluarga.
Terlebih dengan semakin luasnya teknologi informasi, membuat wanita dapat menciptakan peluangnya sendiri.
Futri Zulya Saviftri, seorang pegiat sosial dan juga enterpreneur mengatakan, seorang wanita dapat memanfaatkan hal-hal terdekat atau yang disukai dalam hidupnya dalam memulai usaha.
"Lakukan apa yang disukai, do what you love, what you passionate about..itu saja," ujar Futri Zulya saat berbincang beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Perempuan Amanat Nasional (PUAN) ini menjelaskan, wanita yang hobi memasak dapat memulainya dengan binis catering kecil-kecilan di rumah. Begitu juga dengan kesenangan lainnya seperti menjahit ataupun belanja.
"Yang suka dandan bisa jadi makeup artist, yang suka shopping hobinya bisa dialihkan menjadi personal shopper, dapat fee dan sebagainya. Lakukan yang disukai, fokus, jangan mudah menyerah serta iringi dengan restu dari suami serta doa. Insya Allah kunci sukses," ujar CEO Haneda Kitchen Ware ini.
Hanya saja ia menekankan, seorang wanita tetap tidak boleh meletakkan kodratnya sebagai istri dan ibu. Kesuksesan seorang wanita bukanlah dari seberapa besar bisnis atau prestasi yang ia miliki, tetapi bagaimana menyeimbangkan antara kehidupan keluarga dan juga sosial.
"Oleh karena itu keluarga menjadi pilar utama, restu suami dan anak-anak, support system yang baik adalah kuncinya," ujar Futri.
Hal inilah yang akan menggambarkan Kartini masa kini menurut Futri. Bahwa di tengah terbuka luasnya akses pendidikan dan informasi, wanita harus dapat mengaktualisasi diri terus berkarya tanpa melupakan kodrat wanita sebagai ibu dan istri.
"Saya lihat banyak sekali sekarang tokoh wanita, baik tokoh pendidikan, tokoh politik, tokoh ekonomi, tokoh sosial budaya yang sangat menginspirasi kita semua. Ini tentu bisa terjadi karena kemandirian mereka semua," ujar Futri.