REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup dan pertumbuhan produk yang berkembang di dunia khususnya di Indonesia yang menggunakan hasil hutan sebagai dasar bahan baku menjadi salah satu pemicu kerusakan hutan dan menjadi ancaman keberlanjutan hutan.
Berangkat dari hal itu organisasi internasional non profit Forest Stewawrdship Council (FSC) Indonesia menggulirkan program #Peduli Hutan Berawal Dari Rumah yang bertujuan mengedukasi konsumen mengenai pentingnya masyarakat turut menjaga keberlanjutan hutan. Termasuk juga pola konsumsi yang aman bagi keberlanjutan hutan, produk-produk yang aman bagi lingkungan.
Serta menjelaskan peran para produsen yang telah bersertifikat FSC dalam mengekstraksi dan memanfaatkan sumberdaya hutan secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
"Program Peduli Hutan Berawal Dari Rumah merupakan program edukasi dari FSC Indonesia yang bertujuan mengedukasi konsumen mengenai pentingnya memilih produk yang lebih aman dikonsumsi sehingga tidak mengakibatkan kerusakan hutan menjadi lebih parah," ujar Hartono Prabowo, FSC Perwakilan Indonesia.
Dalam program #Peduli Hutan Berawal Dari Rumah ini, FSC Indonesia bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia melakukan rangkaian roadshow ke lima sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD) di Jabodetabek. Program sosialisasi ini diisi dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya perlombaan untuk anak-anak, seminar untuk orang tua, story telling, pameran kerajinan anak, pentas seni anak dan kegiatan kreatif lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut diisiasi bersama oleh FSC dan para guru di skeolah bertemakan lingkungan, pengurangan dampak limbah dan pemanfaatan ulang limbang.
Seremonial peluncuran program tersebut dilakukan melalui acara FSC Goes to School pertama di TK Hang Tuah 11, Pondok Labu, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Pendekatan yang menekankan pola keberlanjutan sangatlah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita bersama. Oleh karena itu kami mendukung inisiatif FSC melakukan serangkaian roadshow di tingkat sekolah untuk memperkenalkan penggunaan label FSC pada kemasan Tetra Pak," ujar Reza Andreanto, Tetra Pak Indonesia Environment Manager.
Ikuti Whatsapp Channel Republika