REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemahaman dan kesadaran konsumen masyarakat Indonesia mengenai dan untuk mengonsumsi produk ramah lingkungan masih minim sehingga perlu ditingkatkan. Karena itu Forest Stewardship Council (FSC) terus berusaha mengampanyekan penggunaan berbagai produk yang bersertifikasi FSC, produk hasil hutan yang baik dan ramah lingkungan.
FSC adalah organisasi global dan nirlaba untuk memromosikan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.
Hartono Prabowo, FSC Indonesia Representative mengatakan, FSC Indonesia perlu secara aktif memperkenalkan skema sertifikasi FSC bagi industri yang berkaitan dengan penggunaan hasil hutan. Untuk memastikan bahwa pengelolaan hutan dan proses produksi ramah lingkungan, bertanggung jawab, berkelanjutan dan dapat ditelusuri asal-usulnya.
"Target pengenalan sertifikasi FSC tidak hanya menyasar pada produsen, tetapi perlu juga edukasi kepada konsumen agar menggunakan produk-produk yang baik serta ramah lingkungan," ujar Hartono Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu.
Ia mengatakan konsumen punya peran yang besar dalam mendukung penggunaan produk ramah lingkungan. Konsumen dapat menarik produsen untuk beroperasi dan bekerja secara ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Yakni konsumen dapat selalu memilih produk yang ramah lingkungan.
Dalam skema sertifikasi, konsumen diberikan kemudahan dalam mengenali produk yang dimaksud. Setiap produk yang telah mengantongi sertifikat FSC akan mendapat label FSC.
Momentum FSC Friday, dikatakan dia, merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan dan perayaan produk ramah lingkungan.
"Kami berharap dengan perhelatan tahunan FSC Friday dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam format yang ringan dan mudah dicerna sehingga masyarakat lebih mudah memahami apa dan bagaimana memilih produk ramah lingkungan," kata dia.