Rabu 05 Jul 2017 13:49 WIB

Mapala UI Siap Taklukkan Puruk Sandukui

Red: Hazliansyah .
Foto tebing Puruk Sandukui dari kejauhan. Diambil dari dalam hutan sisi utara yang mengelilingi tebing. Disini terlihat bentuk unik tebing  tersebut yaitu puncak utamanya yang menyerupai jari telunjuk mengarah ke atas
Foto: Mapala UI/Gregorius Benhard Praga
Foto tebing Puruk Sandukui dari kejauhan. Diambil dari dalam hutan sisi utara yang mengelilingi tebing. Disini terlihat bentuk unik tebing tersebut yaitu puncak utamanya yang menyerupai jari telunjuk mengarah ke atas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengambil momentum Hari Kemderkaan, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan melakukan ekspedisi panjat tebing di Puruk Sandukui, Desa Harowu, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada 7 hingga 26 Agustus 2017.

Pemanjatan dimulai pada 10 Agustus 2017 dengan teknik Himalayan. Puncak acara pada 17 Agustus di mana tim akan melakukan upacara bendera di puncak tebing yang belum pernah dijamah tersebut.

Ketua Mapala UI 2017 Yohanes Poda Sintong menjelaskan, target utama dari ekspedisi ini adalah menjadi tim pemanjat pertama yang berhasil mencapai puncak tebing Puruk Sandukui, selain turut mengeksplorasi potensi wisata di sekitar.

"Kami melihat provinsi Kalimantan Tengah dengan ibu kota Palangkaraya memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Kekayaan alam dan budaya seperti hutan, sungai, tebing, dan suku Dayak bisa menjadi daya tarik wisata," ujar Yohanes dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7). 

Ia mengatakan pecinta alam memang perlu bergiat bukan sekadar mengejar prestasi kelompok saja, tapi juga melakukan kegiatan yang dapat berdampak positif bagi masyarakat.

"Semoga kegiatan ini bisa diterima menjadi masukan yang baik untuk pengembangan pariwisata Kalimantan Tengah," ujar Yohanes.

Tim Ekspedisi Tebing Puruk Sandukui akan berangkat dari kampus UI, Depok dan tiba di Palangkaraya pada 7 Agustus 2017. Setibanya di sana, tujuh anggota tim akan dipecah menjadi dua. Yaitu tim pemanjatan Puruk Sandukui dan tim eksplorasi suku Ot Danum. '

Suku Ot Danum adalah satu dari ratusan Suku Dayak yang berada di Pulau Kalimantan. Suku ini bermukim di beberapa tempat di Kalimantan, salah satunya di dekat tebing tujuan ekspedisi ini, tepatnya di Desa Hatung, Kabupaten Gunung Mas.

Suku Dayak Ot Danum memiliki kaitan budaya yang erat dengan Puruk Sandukui. Dalam bahasa lokal, arti kata Puruk sendiri berarti tebing, sedangkan Sandukui berarti tambatan yang dipercayai merupakan tambatan bahtera Nabi Nuh dulu kala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement