Proton Edar Indonesia mengajak Iwan Eka Nugraha menonton balap Formula One di Sepang, pada awal April 2009. Iwan saat itu ditunjuk untuk mewakili Proton Club Indonesia. Padahal, jarang ada ATPM yang mau memberangkatkan anggota komunitas mobilnya keluar negeri, apalagi menonton lomba jet darat.
Hubungan Proton Edar Indonesia dengan Proton Club Indonesia memang sangat mesra. Kelahiran Proton Club Indonesia di tahun 2007 pun dibidani ATPM asal Malaysia itu.
Awalnya berupa undangan ATPM kepada pemilik mobil Proton, untuk berpartisipasi dalam konvoi memeriahkan pembukaan showroom Proton di Bandung pada 27 Oktober 2007. Malamnya, Proton Club Indonesia (PCI) terbentuk dengan 15 anggota pertama.
Seiring berjalannya waktu, anggota Proton Club Indonesia yang akrab disapa Protoner sudah mencapai 190 mobil dari berbagai tipe seperti Savvy, Gen 2, Persona, Waja, Neo dan Exora. Bahkan, jumlah member aktif di milis dan grup Facebook telah mencapai 430 orang, kata Iwan selaku Ketua Umum PCI.
Menurut Iwan, ATPM dan PCI merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi, "ibarat wanita dengan kosmetiknya atau pria dengan jas blazernya, bila digunakan akan membuat cantik dan gagah di mata masyarakat." Lebih dari itu, hubungan itu terlihat dari fasilitas untuk Protoner seperti discount 10% untuk sparepart dan service di bengkel resmi Proton, extended warranty serta keuntungan lainnya.
Sebagai anggota komunitas yang baik, PCI juga memberikan masukan kepada PEI. Di antaranya, seperti jaringan after sales yang terbilang belum luas untuk seukuran negara Indonesia. Sehingga, distribusi part juga terkendala. Selain itu, juga belum adanya divisi used car untuk menjaga re-sale value dan memudahkan trade-in, tetapi secara bertahap menuju perbaikan, Iwan menambahkan.
Salam Protoners
Rubrik ini bekerja sama denganProton Club Indonesia