REPUBLIKA.CO.ID, Semakin dini kita merencanakan keuangan kita, maka pos-pos pengeluaran dadakan (ini yang terkadang menjadi salah satu penyebab borosnya pengeluaran) akan bisa kita minimalisasi. Paling tidak, jika harga tiket Rp 700 ribu untuk Jakarta-Palembang pas hari H, maka dengan membeli tiket 2 bulan sebelumnya, bisa jadi mendapat harga Rp 300 ribu.
2. Mencari penghasilan tambahan
Di setiap kesulitan, akan selalu ada kemudahan. Jika setelah lebaran tahun ini, defisit kronis keuangan lagi menghampiri Anda, maka jalan terbaiknya adalah memanfaatkan momentum yang ada. Sebentar lagi kita akan memasuki hiruk pikuk hari kemerdekaan, mengapa tidak melihat peluang usaha sampingan di luar dari aktivitas sehari-hari Anda.
Jika di tulisan saya sebelumnya, Anda sudah menyisihkan 30 persen untuk modal kerja Anda, maka inilah saatnya untuk memutar uang tersebut ke sektor riil. Bagi yang belum punya modal, karena memang habis-habisan, sembari menunggu gaji bulanan Anda, alangkah bijaknya jika mulai merencanakan satu atau dua bulan dari sekarang untuk melihat peluang usaha lain yang terkait momentum perayaan tahunan.
3. Tunda investasi jangka panjang
Ini sebenarnya tidak terlalu bijak untuk dilakukan, tetapi karena pos-pos pengeluaran menjadi bertambah dikarenakan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) menjelang Ramadhan dan kenaikan harga barang karena permintaan yang meningkat, maka menunda investasi jangka panjang bisa dilakukan. Tentu dengan tetap menyisakan investasi jangka menengah, maka kita tetap bisa ‘tidur nyaman’ tanpa harus memikirkan kondisi keuangan yang selalu defisit.
Hari 'Soul' Putra
Financial Motivator
Managing Director WealthFlow 19 Technology Inc.
Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected] SMS 0815 1999 4916.
Ikuti Whatsapp Channel Republika