Rabu 18 Jun 2014 14:00 WIB
BCA Indonesia Open 2014

BCA Indonesia Open 2014- Asa di Ganda Campuran

Red:

JAKARTA -- Indonesia menyimpan asa besar untuk merebut gelar ganda campuran di turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier (SSP) 2014. Asa itu tak hanya datang dari ganda kuat dunia Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir, tapi juga sejumlah pemain muda. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terakhir, dua pasangan potensial pelatnas mampu lolos dari babak kualifikasi. Setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii, pasangan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika juga menyusul lolos ke babak utama.

Alfian/Annisa lolos ke babak utama setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aik Quan Tan/Yin Loo Lim, di final babak kualifikasi dengan skor 21-8 dan 21-9. Di babak utama, Alfian/Annisa akan melawan pasangan dari Korea Selatan, Shin Baek Choel/Jang Ye Na.

Sebenarnya, Indonesia berpeluang untuk meloloskan satu pasang ganda campuran lainnya. Tapi, Ardiansyah/Devi Tika Permatasari harus mengakui ketangguhan pasangan Thailand, Nipitphon Puangpuapech/Puttita Supajirakul, dengan skor 9-21 dan 11-21.

Sedangkan, satu pasang ganda campuran lagi yang lolos ke babak utama diperebutkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Shizuka Matsuo, melawan pasangan Singapura, Chayut  Triyachart/Yao Lei, di babak final kualifikasi. Tiket ke babak utama akhirnya diperoleh pasangan Jepang dengan kemenangan 21-15 dan 21-17.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii lolos ke babak utama dan akan melawan pasangan peringkat satu dunia asal Cina, Zhang  Nan/Zhao Yunlei. Mengetahui lawannya, Greysia hanya bisa untuk menampilkan permainan yang terbaik dan tanpa beban.

"Dari awal kan kita memang fokus di ganda, saya di ganda putri dan Kevin di ganda putra. Kalau besok melawan siapa, Zhang Nan/Zhao Yunlei, ya lawan saja, tidak ada pressure dari pelatih juga," kata Greysia yang ditemui usai pertandingan, Selasa (17/6).

Greysia mengaku grogi tampil lagi di sektor ganda campuran. Ia memang pernah bermain ganda campuran, tetapi itu sekitar empat tahun lalu saat ia berpasangan dengan Tontowi Ahmad menjuarai Kejurnas pada 2009.

Dengan Kevin, ia mencoba menikmati permainan dan berupaya untuk sama-sama mengatur serangan. Seperti yang ditunjukkan saat mengalahkan pasangan Fran Kurniawan/Shendi Puspa dengan tiga gim.

Persiapan melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei, ia mengaku belum ada. Tapi, ia sudah sering melihat permainan ganda utama Cina ini di lapangan. "Kalau lihat mereka main sih sering. Tapi, saya cobain belum," ucapnya.

Saat ditanya apakah ia tegang akan melawan Zhang/Zhao pada babak utama, ia membantahnya.

Selain ganda campuran, tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari akhirnya berhasil lolos ke fase Babak Utama Turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Firdasari berhasil lolos dari kualifikasi setelah mengalahkan dua tunggal putri lain, Ganis Putri Rahmadani dan Susanto Yulia Yosephin.

Pada pertandingan pertama, Firdasari mampu unggul atas Ganis Putri dengan dua gim langsung 21-13, 21-16. Firdasari menyebutkan, pada pertandingan pertama dia tidak telalu maksimal. Tapi, Firdasari menambahkan, Ganis terlihat bermain tidak seperti biasanya, sehingga dia mampu menutup laga dengan cepat.

Sama seperti pertandingan awal, dalam laga kedua Firdasari berhasil mengalahkan Susanto Yulia Yosephin dalam dua gim, 21-14, 21-11. Firdasari pun akhirnya berhasil mencatumkan satu nama di babak utama.

"Alhamdulillah, saya bisa melaju ke babak selanjutnya. Saya akan bekerja lebih maksimal karena lawan di babak selanjutnya pasti akan lebih sulit," ungkap Firdasari setelah menyelesaikan laga.

Mengenai target di babak utama, Firdasari belum ingin menyebutkan akan sejauh mana dia bermain. Tapi, wanita kelahiran Jakarta ini bertekad untuk bermain sebaik mungkin terlebih saat ini sedang bermain di publik sendiri.

"Yang penting, fokus dalam setiap pertandingan. Ini kan di Indonesia, saya akan bermain semaksimal mungkin," lanjut Firdasari.  rep:bilal ramadhan/c56 ed: abdullah sammy

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement