KUALA LUMPUR -- Kasus doping yang menimpa pebulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, membuat pria berusia 32 tahun itu tertekan. Melalui akun Twitter resmi miliknya, @lee_c_wei, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para fan yang memercayainya. "Terima kasih atas kepercayaan kepada diri saya. Saya tidak pernah mencurangi orang dan tidak pernah mengandalkan zat terlarang," ujarnya, Ahad (9/11).
Selain itu, lewat akun Facebook resminya, ia menyebarkan hasil obrolannya dengan Satwant Singh Dhaliwal, di blog milik sahabatnya itu, pada Sabtu (8/11). Chong Wei bercerita, lututnya bergetar tak bisa bergerak saat menerima surat pemberitahuan dirinya gagal dalam tes doping. "Saya melihat kembali kehidupan saya selama 15 tahun ini, dan itu akan berakhir dengan begitu mudahnya. Saya sangat terpukul dan tidak tahu apa yang harus dilakukan," tulisnya.
Dalam blognya itu, ia menyatakan sangat percaya pada kerja keras dan usaha untuk mencapai keberhasilan. "Dugaan semacam ini membuat saya tercengang," tuturnya.
Istrinya, Wong Mew Choo, menyarankan Chong Wei beristirahat di luar negeri sehingga bisa kembali menjernihkan pikiran. Kata istrinya lagi, pihak berwenang akan mengurus persoalan yang sedang menderanya.
"Menteri Olahraga mengambil alih secara pribadi dan untuk itu saya berterima kasih karena ia membimbing saya dan memberi saya nasihat yang baik tentang bagaimana menangani masalah ini," tambah Chong Wei.
Chong Wei mengaku, obat terakhir yang terakhir disuntikkan ke tubuhnya adalah pada 18 Juli. Ia pun tak percaya bagaimana bisa jejak zat itu masih ada pada Agustus. "Saya tidak pernah mengambil obat di luar yang diresepkan ke saya, itu memang misteri mengapa zat ini ditemukan dalam sistem tubuh saya pada 30 Agustus," tambahnya.
Ia juga mengatakan, semua obatnya, catatan pengobatan dan suplemennya tentu dijaga oleh pihak berwenang. "Saya berharap masyarakat memahami posisi dan situasi saya. Saya harus tegaskan bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan adalah untuk membersihkan nama saya dan menyelesaikan masalah ini sampai ke akar-akarnya."
Saat ini Chong Wei hanya berada di rumahnya dan belum berpikir untuk membawa persoalan ini ke meja hijau. "Ada begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab dan saya berharap untuk membersihkan nama saya segera," katanya melanjutkan.
Sementara itu, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) akhirnya mengakui bahwa ada pemain bulu tangkis asal Malaysia yang gagal mengikuti tes doping saat di Kopenhagen, Denmark. Mereka juga membenarkan hasil uji sampel B terhadap pemainnya itu memang positif mengandung deksametason. Meskipun demikian asosiasi tersebut tetap menolak menyebut nama Chong Wei.
"Hasil uji sampel B yang dilakukan pada 5 November di Oslo, Norwegia, telah mendukung temuan positif pada sampel A sebelumnya," kata Wakil Ketua BAM Norza Zakaria dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Straits Time, Ahad (9/11).
Zakaria menuturkan, pihaknya masih menyelidiki zat deksametason tersebut. Pasalnya, oleh sebagian orang, obat ini tidak dianggap sebagai obat untuk meningkatkan kinerja tetapi untuk rehabilitasi.
Terlebih, lanjut Zakaria, pemain tersebut juga membantah mengonsumsi obat secara sengaja. Kata dia, pemainnya itu menggunakan deksametason saat menerima pengobatan cedera pahanya pada Juli lalu. "Dari pandangan kami, ia pemain yang tidak bersalah," kata Zakaria.
Menurut Zakaria, yang bersangkutan adalah pemain yang sangat berdedikasi tinggi dan mempunyai karakter yang luar biasa. "Kami percaya pemain ini tidak pernah menggunakan jalan pintas untuk mencapai kesuksesan," kata Zakaria.
"Prioritas utama adalah membantu pemain karena ia adalah bagian dari keluarga BAM. Dia telah melakukan banyak untuk negara," tambahnya.
Sebelumnya, Sabtu (8/11), Chong Wei dinyatakan positif menggunakan zat terlarang setelah tes kedua terhadap pebulutangkis nomor satu dunia itu. Ia terbukti menggunakan obat terlarang jenis deksametason pada kejuraan dunia yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu.
n c12 ed: fernan rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika