Selasa 03 Jan 2017 17:00 WIB

PSSI akan Serius Garap Sepak Bola Wanita

Red:

JAKARTA -- Sepak bola wanita akan menjadi materi program yang ditawarkan agar dibahas dalam Kongres Tahunan Perserikatan Sepak Bola Indonesia (PSSI) 2017. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Papat Yunisal, mengatakan, perkembangan sepak bola wanita di dalam negeri juga punya potensi serupa seperti yang dialami kelompok laki-laki.

Menurut Papat, kepengurusan federasi nasional yang baru saat ini tak bisa cuma berfokus pada sepak bola konvensional yang bias kelamin. PSSI kata dia, semestinya juga memberikan wadah resmi serta peningkatan prestasi bagi sepak bola wanita.

Menurut dia, sepak bola wanita harus menjadi kebijakan yang satu paket dengan olahraga yang didominasi kelompok laki-laki tersebut.

"Memang kompetisi (resmi) sepak bola wanita ini akan menjadi satu keinginan saya agar bisa disetujui dalam Kongres PSSI nanti," kata dia saat dihubungi, Senin (2/1). Pemain timnas putri Garuda di era 1980-an ini berharap PSSI menyetujui upaya menghidupkan kembali kompetisi resmi sepak bola perempuan tahun ini.

Papat menerangkan, sebetulnya sumber daya sepak bola wanita di dalam negeri tak kalah dengan yang dimiliki laki-laki. Papat menceritakan, kepengurusan PSSI lama pun sebetulnya pernah punya kompetisi resmi sepak bola wanita yang dikenal sebagai Galanita dan diikuti sebanyak 94 klub di semua level usia.

Namun, gelaran tersebut terhenti sejak 2009 silam. Papat menjelaskan, meski kompetisi tersebut tak lagi digulir, persepakbolaan perempuan tetap tumbuh. Bahkan, PSSI masih menyimpan skuat timnas putri Garuda yang terakhir kali tampil di Piala AFC Vietnam 2015. Garuda putri pun punya skuat U-14 yang pernah gagal ke gelaran sepak bola terbesar di Benua Asia tersebut lantaran sanksi FIFA dan pembekuan PSSI.

Saat ini pun, diterangkan Papat, sepak bola wanita masih ada. Sejumlah kejuaraan-kejuaraan di daerah menjadi bukti adanya minat tinggi dari kaum hawa untuk memahat prestasi di lapangan. Baru-baru ini ada Piala Bude Karwo 2016 dan juga Piala Bengawan II 2016 yang menstimulus klub-klub sepak bola perempuan di daerah-daerah.

Dalam catatan Papat, saat ini sudah ada 11 tim sepak bola perempuan profesional di delapan provinsi yang bisa menjadi modal bagi PSSI membuat kompetisi resmi. "Kalau nanti dibahas, kita inginnya kompetisi (sepak bola perempuan) ini bisa dimulai April 2017. Kita bisa memutar kompetisi dengan enam klub saja, itu sudah bagus," ujar dia. rep: Bambang Noroyono ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُكَ اَهْلُ الْكِتٰبِ اَنْ تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتٰبًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَقَدْ سَاَلُوْا مُوْسٰٓى اَكْبَرَ مِنْ ذٰلِكَ فَقَالُوْٓا اَرِنَا اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ بِظُلْمِهِمْۚ ثُمَّ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ فَعَفَوْنَا عَنْ ذٰلِكَ ۚ وَاٰتَيْنَا مُوْسٰى سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا
(Orang-orang) Ahli Kitab meminta kepadamu (Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, “Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata.” Maka mereka disambar petir karena kezalimannya. Kemudian mereka menyembah anak sapi, setelah mereka melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan kepada Musa kekuasaan yang nyata.

(QS. An-Nisa' ayat 153)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement