JAKARTA -- Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) bertekad bekerja lebih keras demi menyukseskan pesta olahraga bangsa Asia yang penyelenggaraannya menyisakan waktu 20 bulan lagi. Tahun 2017 pun dicanangkan sebagai tahun puncak persiapan Asian Games 2017.
Percepatan pembangunan fisik baru saja ditinjau oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pun halnya dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang puas dengan persiapan Indonesia sejauh ini.
"Berbagai faktor, baik internal seperti kelancaran pembangunan serta keyakinan OCA akan kemajuan yang telah dicapai membuat kami optimistis bisa bekerja tuntas di sepanjang 2017 ini. Dukungan dan komitmen pemerintah yang akan meningkat di tahun ini akan menambah semangat kami dalam bekerja di tahun baru ini," ujar Presiden Inasgoc Erick Thohir, Senin (2/1).
Berkaitan dengan berbagai persoalan yang dialami INASGOC pada tahun lalu, termasuk persoalan hukum yang menimpa dua pejabat di Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick yang juga ketua umum KOI menyatakan, hal itu tidak mengganggu proses persiapan Asian Games. Menurut dia, Inasgoc akan berfokus ke depan dengan memprioritaskan tugas dan tanggung jawab yang terbagi dalam empat bidang, yakni pelaksanaan pertandingan, administrasi pertandingan, pendukung pertandingan, dan keamanan.
"Biarkan prosesnya berjalan. Saya sebagai pribadi dan sebagai ketua umum KOI selalu menghormati hukum maka mari kita hormati proses hukum yang sedang berlangsung. Otomatis, sebagai warga negara saya selalu memenuhi semua kewajiban, seperti membayar pajak, menaati perundangan, dan juga memenuhi panggilan dari kepolisian apabila kepolisian memerlukan keterangan dari saya atas suatu kasus," katanya menjelaskan.
Inasgoc yang mengemban misi mewujudkan sukses Asian Games memang memiliki tugas dan tanggung jawab besar. Oleh karena itu, Erick mengharapkan semua anggota Inasgoc bekerja lebih giat di tahun 2017 ini. "Saya berharap penyelenggaraan Asian Games mampu mewujudkan empat sukses, yakni sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi kerakyatan, dan sukses administrasi," ujarnya.
Erick menyoroti arti penting transparansi pada pelaksanaan Asian Games 2018. "Sukses admistrasi hal yang tidak kalah penting dengan tiga sukses lainnya. Oleh karena itu, saya selalu menjunjung tinggi atas aspek pengelolaan keuangan negara yang bersih dan transparan. Saya berterima kasih kepada BPK, kepolisian, kejaksaan, Kementerian Keuangan, BPKP, LKPP, dan KPK yang terus membantu panitia Asian Games dalam menjalankan administrasi kami," pungkasnya. ed: Abdullah Sammy