Selasa 03 Jan 2017 17:15 WIB

Barang Preloved Selalu Diburu

Red:

Chief Executive Officer - OLX Indonesia Edward Kilian mengungkapkan, tren penjualan barang preloved selama akhir tahun selalu mengalami peningkatan, begitu juga selama periode Desember tahun 2016.

Umumnya, hal ini berkaitan dengan kecenderungan masyarakat dalam membuat resolusi baru.

"Resolusi itu misalnya hal yang ingin dicapai, atau barang yang ingin dimiliki. Untuk mencapai hal dan memiliki hal tersebut, mereka pun menjual barang-barang preloved-nya sebagai bagian dari modal, untuk mendapatkan yang mereka inginkan," ujar Edward, akhir pekan lalu.

Baik para penjual, maupun pembeli memiliki antusias yang tinggi selama penjualan di akhir tahun. Penjual semangat untuk segera mendapatkan dana dari penjualan barang-barang preloved-nya, sehingga mereka bisa segera mewujudkan sesuatu yang ingin dicapai.

Ia mengatakan, mereka sering kali datang ke platform OLX tidak hanya sebagai penjual, tetapi juga sebagai pembeli. Mereka memanfaatkan OLX untuk mendapatkan membeli barang-barang preloved yang ada di sana.

Selain itu, banyak juga pembeli lain yang masuk untuk melihat opsi barang-barang preloved di OLX. Barang-barang tersebut mereka dapatkan untuk mencapai resolusi tahun barunya.

Untuk peningkatan penjualan barang preloved selama akhir tahun lalu, memang diakui Edward, OLX belum merilis data tersebut. Namun, Edward memberikan gambaran untuk tahun lalu transaksi yang telah difasilitasi mencapai 1,4 juta.

Adapun peningkatan terjadi cukup rata di berbagai kategori, termasuk fashion. Saat ini kategori terbesar OLX adalah gadget dan elektronik, mobil, motor, serta fashion. Sebagian kategori ini memang diminati, baik pria maupun wanita.

Namun, khusus di kategori fashion, memang lebih dominan wanita. Terutama karena tren fashion wanita, lebih cepat daripada pria. Sementara di awal tahun, menurut Edward, untuk transaksi preloved tidak banyak terpengaruh.

Kecenderungan penjualan dan pembelian terus stabil, atau malah meningkat. Di samping itu, Olivia Lautner, Associate Country Head Carousell Indonesia mengatakan, akhir tahun merupakan waktu seseorang membersihkan rumah untuk menyambut tahun baru.

Olivia sendiri sudah melihat kenaikan aktivitas di Carousell. "Pengguna membersihkan rumah mereka dan menjual barang-barang preloved unik dengan harga murah. Banyak pembeli memanfaatkan waktu ini untuk mendapatkan harga yang tepat," kata Olivia.

Carousell sendiri membuat penjualan dan pembelian sederhana, sehingga orang dapat mempersingkat waktu, dan mengosongkan tempat untuk mendapatkan pengalaman lebih bermanfaat. Lewat Carousell, penjual menawarkan barang- barang yang tidak digunakan lagi sesering dulu.

Sedangkan, pembeli melihat Carousell untuk mendapatkan barang-barang unik dan lucu. Kategori preloved fashion untuk wanita dan pria merupakan kategori teratas di Carousell diikuti oleh elektronik dan produk untuk orang tua, serta bayi.

Sejak peluncurannya di Indonesia pada Desember 2014, Carousell telah mengalami pertumbuhan yang pesat setiap bulannya. Jumlah barang-barang yang terdaftar di Carousell berlipat ganda, dari 1 juta pada Juni 2016, hingga 2 juta pada September 2016 tahun ini.

Secara global pengguna Carousell menghabiskan rata-rata 17 menit per harinya di aplikasi Carousell, dengan perkiraan 70 barang terdaftar per menitnya. "Kami percaya bahwa kegiatan jual beli barang preloved merupakan kegiatan yang tepat untuk konsumsi,'' kata dia.

Dengan menggunakan teknologi, dia mengatakan, setiap orang dapat foto, daftar, dan jual barang mereka hanya dalam 30 detik dengan smartphone-nya. Dan, barang-barang preloved tersebut akan mendapatkan rumah dan pengguna baru. rep: Rossi Handayani ed: Ferry Kisihandi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement