Kesibukan yang luar biasa sebagai dirjen pajak tak lantas membuat Ken Dwijugiasteadi lupa akan hobinya bermain dan menikmati alunan musik. Pria kelahiran Malang, 8 November 1957 itu nyatanya tak bisa lepas dari musik.

Musik seakan mendarah daging yang kemudian menurun kepada anakanaknya. "Saya dulu anak band. Sekarang masih suka musik rock. Malah dulu rambut saya panjang, hampir sepundak," ujar Ken ketika ditemui di ruangannya di Jakarta, belum lama ini. 

Sewaktu masa sekolah, Ken menuturkan, sering bermain musik dan menjadi bassis (pemain bass). Mesti tak lagi sering bermain musik bersama rekan semasa dulu, pria berperawakan mungil ini masih tetap menggunakan jarinya untuk menarik senar bass bersama sang anak.

Ken kerap bermain di rumahnya karena sengaja membeli peralatan musik untuk menghibur dan mengusir rasa lelah dari pekerjaan sehari-hari. Bukan hanya bermain musik, Ia juga mengikuti perkembangan tren musik masa kini, khususnya lagu-lagu yang disenangi oleh anak dan cucunya.

"Ada itu penyanyi baru yang dari Bandung tuh, siapa ya, namanya? Syana? Oh Isyana (Isyana Sarasvati). Bagus itu suaranya. Tapi enggak bisa senyum anak itu. Mendingan Raisa," ungkap Ken.

Selain bermain musik dan mengikuti perkembangan musik terbaru, Ken juga tak pernah bolos untuk menonton Java Jazz. Dia mengaku akan menikmati atraksi musik jazz dari hari pertama hingga penutupan bersama keluarganya.

Bahkan, Ken juga sering menonton acara ini bersama pejabat di Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Perekonomian. "Java Jazz kemarin saya nonton sama Pak Bambang (Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro) juga. Ada Pak Eko ikut, dia kan suka musik jazz," katanya.   rep: Debbie Sutrisno, ed: Mansyur Faqih